KLATEN, KOMPAS.com - Mobil matik dibekali tuas transmisi dengan berbagai pilihan posisi, seperti Netral (N), Drive (D), Low (L/1) dan Reverse (R).
Hal itu membuat konsumen beranggapan bahwa setiap posisi pada tuas transmisi memiliki peran dan wajib dipindahkan secara manual berdasarkan kondisi jalan.
Lantas, benarkah pengemudi mobil matik harus menyesuaikan percepatan secara manual sesuai dengan kondisi jalan?
Danang, pemilik bengkel mobil spesialis BMW & Mercedes-Benz, Danang Auto Safe Semarang mengatakan, kebiasaan memindahkan tuas transmisi pada mobil matik merupakan kebiasaan lama, terbawa dari model transmisi manual.
“Mobil matik dibekali transmisi otomatis, artinya perpindahan gigi percepatan akan dilakukan oleh sistem, meski pengemudi tidak memindahkan secara manual ke gigi rendah, misal saat mau menanjak,” ucap Danang kepada Kompas.com, Rabu (8/1/2025).
Danang mengatakan, ketika mobil melaju ke depan, maka pengemudi cukup memposisikan tuas transmisi di D.
“Ketika kondisi mobil menanjak, maka sistem akan membacanya, dan melakukan shifting secara otomatis ke gigi rendah, ada banyak sensor untuk mendukung sistem ini bekerja dengan baik,” ucap Danang.
Danang mengatakan, pilihan gigi percepatan rendah ketika digunakan hanya akan membatasi perpindahannya, sehingga tidak bisa naik ke yang lebih tinggi.
“Padahal bisa saja gigi percepatan saat hendak menanjak sudah ada pada gigi rendah, meski tuas tetap di posisi D, mobil modern mampu bekerja demikian dengan lebih cepat,” ucap Danang.
Menurut Danang, ada kemungkinan mobil-mobil jadul, kemampuan responnya lambat, sehingga pengemudi perlu melakukan perpindahan secara manual lewat tuas transmisi.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/01/08/191200815/perlukah-memindahkan-tuas-transmisi-saat-nanjak-pakai-mobil-matik-