JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono mengungkapkan sebanyak 20 persen penyebab kecelakaan lalu lintas saat libur akhir tahun disebabkan oleh kelelahan pengemudi.
Oleh karena itu, ia mengingatkan kembali kepada para pengendara agar beristirahat cukup saat berkendara dan tidak memaksakan diri. Meskipun tingkat kecelakaan lalu lintas Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 turun dari tahun sebelumnya.
"Kecelakaan yang terakhir terjadi adalah karena faktor kelelahan dan memang faktor ini hampir mencapai 20 persen menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas," katanya dikutip siaran KompasTV saat mengunjungi korban kecelakaan bus pariwisata KM 80 Tol Cipularang, Jumat (27/12/2024).
“Sampai sekarang santunan meninggal dunia turun sekitar 3 persen dari periode yang sama, meskipun ini masih belum sampai dengan titik akhir. Diharapkan ini sebagai wujud keterlibatan kita semua untuk terus menjaga kondisi sampai selesai nanti," tambah Rivan.
Dalam kesempatan serupa, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria juga mengimbau pengemudi untuk turut mentaati aturan lalu lintas dan berkendara secara aman dan nyaman saat libur Nataru 2024/2025 ini.
Dirinya juga mengapresiasi sinergi antara Jasa Raharja, Jasa Marga, serta BUMN lainnya bersama Korlantas Polri dalam memberikan pelayanan terbaik selama periode Nataru.
“Kita bersyukur bahwa perjalanan Nataru tahun ini lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun ada peningkatan jumlah pemudik,” ujarnya.
Dony menambahkan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, perayaan Nataru harus berlangsung aman dan nyaman. Oleh karena itu, Kementerian BUMN terus meningkatkan pelayanan, termasuk dengan menurunkan harga tiket dan memastikan kenyamanan di berbagai moda transportasi.
“Kami ingin masyarakat dapat merayakan Nataru dengan sebaik mungkin,” pungkasnya.
Sebelumnya, Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) telah mencatat dua kecelakaan di ruas tol Cipularang pada Kamis (26/12/2024) dini hari.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya pencegahan kecelakaan lalu lintas, terutama yang disebabkan oleh kelelahan, yang berkontribusi hingga 20 persen pada total kecelakaan selama periode libur ini.
Kecelakaan pertama terjadi di KM 80+000 arah Jakarta pada pukul 01.35 WIB, melibatkan satu bus angkutan dan satu dump truk. Insiden ini mengakibatkan dua korban meninggal dunia.
Sementara kecelakaan kedua terjadi di KM 92+400 arah Jakarta pada pukul 02.50 WIB, yang melibatkan satu bus angkutan dan satu kendaraan yang belum teridentifikasi karena sudah tidak berada di lokasi kejadian.
Rivan mengungkapkan bahwa total korban dari kedua kecelakaan mencapai 64 orang, terdiri atas dua korban meninggal dunia, 25 korban yang masih dirawat inap, dan satu korban dalam penanganan intensif di ICU.
Untuk korban meninggal dunia, Jasa Raharja telah menyerahkan santunan masing-masing sebesar Rp 50 juta kepada ahli waris. Untuk korban luka mendapat jaminan biaya perawatan di Radjak Hospital.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/28/120200615/20-persen-kecelakaan-saat-libur-akhir-tahun-karena-kelelahan