JAKARTA, KOMPAS.com - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berkendara jarak jauh ke luar kota. Namun, sebelum melakukan perjalanan, sangat disarankan untuk mengecek kondisi ban.
Ban merupakan salah satu komponen vital dalam kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Komponen ini yang bersentuhan langsung dengan jalan, sehingga berpengaruh terhadap kenyamanan dan keselamatan.
Rianto Syarif, Service Advisor Auto2000 Grand Depok City, mengatakan, yang paling utama atau pertama kali dicek sebelum melakukan perjalanan jauh adalah ban. Ban yang terlihat masih tebal belum tentu masih layak digunakan.
"Sebenarnya, ban itu ada masa pemakaian maksimum lima tahun. Jadi, walaupun masih tebal, di atas lima tahun sangat disarankan untuk dilakukan penggantian," ujar Rianto, kepada wartawan, saat ditemui di Depok, belum lama ini.
"Sebab, karet di atas lima tahun sudah getas. Misalnya, karet gelang. Kalau masih baru, ditarik kan melar. Tapi, kalau sudah agak lama kan putus. Ban pun sama, kalau dia kena benturan, kalau yang masih bagus, dia elastis.
Rianto menambahkan, untuk ban yang usianya sudah lama, yang sudah retak-retak, jika terkena benturan, maka tidak akan maksimal elastisitasnya.
Untuk mengecek kelayakan ban juga bisa dilakukan dengan melihat bagian tapaknya. Meskipun belum terlalu botak atau aus, tapi jika sudah menyentuh tanda Tread Wear Indicator (TWI), maka sebaiknya diganti dengan yang baru agar dapat mengalirkan air lebih maksimal.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/25/134100815/cek-kondisi-ban-sebelum-melakukan-perjalanan-nataru-ke-luar-kota