KLATEN, KOMPAS.com - Mobil diesel identik dengan torsi yang besar, sehingga lebih kuat untuk melibas tanjakan. Lengan piston cenderung lebih panjang membuat mesin diesel mampu menghasilkan torsi lebih baik.
Konstruksi tersebut secara tak langsung membuat mobil diesel memiliki akselerasi lebih pelan, tanpa adanya penambahan fitur dan perangkat penunjang lainnya.
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan performanya. Berikut, beberapa cara yang dapat meningkatkan responsivitas mobil diesel.
Esa, pemilik bengkel mobil ESA Diesel Solo mengatakan ada beberapa cara untuk meningkatkan responsivitas mobil diesel, mulai dari perangkat lunak sampai mekanisnya.
1. Remap ECU
Esa mengatakan, pengaturan ulang parameter mesin, seperti injeksi bahan bakar, turbo, dan timing pengapian, dapat meningkatkan tenaga dan torsi mesin tanpa memerlukan modifikasi besar pada komponen fisik mesin.
“Remap ECU akan mengoptimalkan performa mesin untuk memberikan akselerasi yang lebih cepat dan respons yang lebih baik,” ucap Esa kepada Kompas.com, belum lama ini.
2. Kesehatan Turbocharger
Esa mengatakan, turbocharger pada mesin diesel membantu meningkatkan daya mesin dengan menambah pasokan udara ke dalam silinder. Jika turbo dalam kondisi tak prima, maka performanya tidak akan optimal.
“Pastikan turbo sehat, tidak oblak dan memiliki pelumasan pirma, sehingga dapat memasok udara lebih optimal untuk memberikan respons yang lebih cepat, serta memperbaiki akselerasi,” ucap Esa.
3. Upgrade Injektor
Esa mengatakan, injector yang lebih baik dan lebih presisi dapat membantu mesin diesel menginjeksikan bahan bakar lebih efisien.
“Injeksi BBM yang lebih tepat akan memperbaiki pembakaran, mengurangi lag turbo, dan membuat mesin lebih responsif, bila perlu lakukan upgrade dengan mengganti nozzlenya,” ucap Esa.
Esa mengatakan, upgrade injektor akan membuat mesin diesel mendapatkan suplai BBM lebih banyak, sehingga akan menambah tenaga yang dihasilkan.
4. Perawatan Rutin
Meski perawatannya lebih sederhana, menurut Esa, mobil diesel tetap memerlukan perawatan secara teratur untuk menjaga performa komponen tetap prima.
“Ganti filter solar tiap 5.000 Km, perhatikan kebersihan tangki BBM, ganti filter udara, pembersihan sistem exhaust gas recirculation (EGR), ganti oli mesin, dan sebagainya,” ucap Esa.
Esa mengatakan, perawatan rutin akan membuat mesin diesel lebih terjaga performanya karena kesempurnaan pembakaran yang tercipta.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/07/152200915/4-cara-bikin-akselerasi-mobil-diesel-lebih-responsif