JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah memasuki bulan Desember, artinya mendekati liburan akhir tahun Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pada momen ini, jumlah pergerakan masyarakat diprediksi meningkat dibandingkan tahun lalu.
Prediksi tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Diperkirakan akan terjadi peningkatan pergerakan masyarakat selama libur Nataru 2025.
Tahun lalu, jumlah pergerakan masyarakat yang melakukan perjalanan libur Nataru 2023 mencapai 107 juta orang. Tahun ini, Kemenhub memprediksi jumlahnya akan meningkat 2,8 persen menjadi 110 juta orang.
“Kami sudah melakukan survei. Hasilnya, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi. Jumlah inilah yang kami antisipasi,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Nataru 2024/2025, belum lama ini.
Jumlah tersebut tentunya terbagi menjadi perjalanan darat, laut, dan udara. Sehingga, tidak menutup kemungkinan akan terjadi kepadatan lalu lintas nantinya di perjalanan.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, mengatakan, pihaknya akan melaksanakan Operasi Lilin 2024. Dia menambahkan, pergerakan untuk wisata juga meningkat pesat.
"Dengan 47 persen masyarakat berencana melakukan perjalanan wisata, seperti ke Yogyakarta, Semarang, serta berbagai tempat wisata di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hal ini perlu kita antisipasi," kata Aan, dalam keterangan resminya.
Sebelum melakukan perjalanan jarak jauh, khususnya menggunakan kendaraan pribadi, disarankan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu. Pastikan kondisi kendaraan benar-benar prima untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan saat di perjalanan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/02/091200915/pergerakan-masyarakat-bakal-meningkat-saat-libur-nataru-2024