KLATEN, KOMPAS.com - Mobil dilengkapi wiper di area kaca depan, sebagai penyapu kotoran dan air yang dapat mengganggu pandangan pengemudi.
Pada musim hujan, kaca depan cenderung cepat kotor karena kotoran dan air. Sehingga, tanpa wiper yang prima, sapuannya tidak akan optimal.
Eko Setiawan, pemilik bengkel mobil Everest Motors Bintaro, Tangerang Selatan mengatakan, pada musim hujan konsumen wajib mengganti karet wiper yang sudah jelek.
“Harga karet wiper tidak mahal bila dibandingkan dengan manfaatnya ketika musim hujan, itu sebabnya bila sudah jelek harus diganti, jangan sampai pandangan pengemudi terganggu,” ucap Eko kepada Kompas.com, Sabtu (9/11/2024).
Eko mengatakan, gangguan pandangan pengemudi saat berkendara dapat membuat kehilangan fokus, sementara kondisi lalu lintas tetap harus dalam pengawasan.
“Ketika kaca depan kotor karena sapuan wiper tidak optimal, maka pengemudi harus membersihkan kaca dari luar, dari dalam tidak bisa, ini hanya bisa dilakukan bila kondisinya memungkinkan,” ucap Eko.
Saat hujan lebat, menurut Eko, pembersihan kaca depan secara manual mustahil dilakukan. Artinya, harus menunggu hujan mereda untuk menghilangkan kotoran menempel di kaca depan.
“Saat berhenti untuk membersihkan kaca depan juga harus diperhatikan kondisi lingkungannya, jangan sampai berhenti di tempat sepi, itu dapat memancing tindak kriminal,” ucap Eko.
Berhenti darurat di bahu jalan atau pinggir jalan untuk sekadar membersihkan kaca depan, menurut Eko, tetap memiliki risiko. Tak jarang, kasus tabrak belakang terjadi di bahu jalan.
Jadi, menurut Eko, daripada perjalanan konsumen terganggu saat musim hujan, karet wiper yang sudah jelek wajib diganti.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/10/181100715/musim-hujan-cek-kondisi-karet-wiper-mobil