JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sinar Armada Globalindo (SAG), resmi melakukan kerja sama dengan PT Piala Mas Industri (Karoseri Piala Mas) untuk memproduksi bus listrik mulai 2025.
Rencana produksi di dalam negeri ini untuk mengikuti arahan pemerintah, yakni TKDN bus listrik minimal harus 20 persen. Jadi hampir semua komponen dari bodi sampai kabin dibuat karoseri, tapi baterai masih impor.
Djoko Purwanto, Direktur Teknik PT SAG mengatakan, komponen yang masih impor di antaranya baterai, motor, dan kontroler.
"Untuk sisanya seperti bodi dan lain-lain harus lokal. Baterai saja itu 50 persen TKDN," kata Djoko di Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Buat baterainya, SAG memakai merek CATL. Pihak SAG sudah komunikasi dengan pabrikan di China agar setidaknya baterai bisa dirakit di Indonesia.
"Walau belum bisa produksi, itu (rakit) menambah TKDN, menambah tenaga kerja, dan alih teknologi," kata Djoko.
Sebenarnya sudah banyak juga pabrik baterai di Indonesia. Cuma untuk jaga-jaga, SAG lebih pilih yang OEM yakni CATL, biar matching dengan controller.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/09/162200815/tambah-tkdn-sag-kejar-rakit-baterai-bus-listrik-di-indonesia