Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Setelah Ban Ditambah Udara, Mobil Jadi Lebih Responsif?

KLATEN, KOMPAS.com - Penambahan udara pada ban mobil tak berhubungan langsung dengan dapur pacu. Sehingga, tak bisa disebut sebagai pendongkrak tenaga.

Namun, penambahan udara pada ban mobil yang sudah mulai kempis atau tekanan kurang, dapat memperbaiki performa kendaraan.

Muchlis, pemilik bengkel spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo, mengatakan, penambahan udara pada ban dapat meningkatkan tekanan udara di dalamnya.

Muchlis mengatakan, tekanan udara ban mobil yang lebih rendah dari ketentuan, dapat menambah beban kerja mesin. Sehingga tarikan menjadi terasa lebih berat dan akselerasinya lemot.

“Bila tekanan udara ban kurang, berarti gaya gesek tapak ban dengan permukaan jalan makin besar, sehingga laju kendaraan terhambat, macam berkendara di atas pasir, jadi akselerasinya lemot bahkan bisa bikin boros BBM,” ucap Muchlis, belum lama ini.

Menurut Muchlis, dengan menambah udara agar tekanan udaranya cukup, sesuai dengan muatannya, akan membuat ban menapak dengan lebih baik. Sehingga menghasilkan traksi yang proporsional.

“Roda akan lebih mudah menggelinding ketika tekanan udaranya pas, tapi bila kempis maka dibutuhkan usaha lebih besar untuk memutarnya, sehingga pengemudi perlu memacu gas lebih dalam lagi,” ucap Muchlis.

Meski demikian, Muchlis mengatakan, konsumen tidak bisa serta merta menambah udara pada ban, bila dirasa mobil kurang responsif.

“Pabrikan sudah menentukan standar tekanan udara ban mobil sesuai dengan beban muatannya, tiap mobil beda, tergantung dengan jenis mobil dan muatan yang sedang diangkut,” ucap Muchlis.

Muchlis mengatakan, informasi tekanan udara ban tertempel di pilar pintu depan kanan, untuk diperhatikan dan diikuti pengaplikasiannya oleh konsumen.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/09/120200615/kenapa-setelah-ban-ditambah-udara-mobil-jadi-lebih-responsif-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke