JAKARTA, KOMPAS.com - Maung Garuda Limousine yang digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto menambah daftar pemimpin dunia yang mengandalkan kendaraan dinas buatan dalam negeri.
Mobil SUV long chassis berwarna putih ini bukan hanya sekadar simbol kebanggaan nasional, tetapi juga mencerminkan upaya pemerintah dalam mempromosikan produk lokal di kancah internasional.
Belakangan, beredar di media sosial video yang menunjukkan Maung Garuda sedang mengisi bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Shell.
Namun, belum bisa dipastikan apakah mobil tersebut adalah yang ditumpangi oleh Presiden Prabowo, karena pelat nomornya bertuliskan "Garuda," bukan "Indonesia 1."
Untuk diketahui, Pindad, perusahaan milik negara yang berpusat di Cimahi, Jawa Barat membuat sebanyak 4 unit Maung Garuda Limousine, masing-masing 2 unit sebagai kendaraan dinas Presiden dan Wakil Presiden.
Jika benar Maung Garuda mengisi bensin di Shell, dapat dipastikan "dapur pacunya" membutuhkan bensin dengan RON 92 atau lebih. Pun, jika mengisi solar maka dipastikan tidak bisa mengonsumsi bio solar yang berstatus BBM subsidi.
MV3 Garuda Limousine dikembangkan khusus dari Maung Versi 3 (MV3) sebagai generasi ketiga Maung, kendaraan taktis (rantis) ringan untuk mendukung operasi militer yang telah dipersiapkan sejak tahun 2018 lalu.
Mobil memiliki bobot 2,95 ton dengan dimensi panjang sekitar 5,05 m, lebar 2,06 m, dan tinggi 1,87 m, serta desain long wheelbase yang memberikan kenyamanan dan ruang yang lega.
Sayangnya, Pindad belum merinci spesifikasi teknis secara lengkap. Kapasitas mesin dan jenis bahan bakarnya belum diungkap, namun mobil yang dikembangkan dari kendaraan taktis ini disebut memiliki daya 199 Tk.
Tenaga hasil pembakaran di ruang mesin disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis tipe AT 8-percepatan, dan mobil ini memiliki kecepatan maksimum mencapai 100 km/jam.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/28/072200315/viral-video-maung-garuda-isi-bensin-di-shell