SOLO, KOMPAS.com - Popularitas sepeda listrik semakin meningkat dan banyak terlihat di jalan raya, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menggunakan kendaraan ini sebagai alternatif transportasi.
Meski begitu, masih banyak pengguna sepeda listrik yang belum mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku, seperti tidak mengenakan helm dan menyeberang sembarangan tanpa melihat kiri-kanan.
Namun, meskipun pelanggaran tersebut marak terjadi, pengguna sepeda listrik belum bisa ditilang oleh polisi.
Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda DIY) AKBP Sugiyanta, mengatakan, polisi tidak bisa menilang pengguna sepeda listrik.
“Sepeda listrik belum bisa ditilang karena belum ada aturannya,” katanya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/10/2024).
Meski begitu, pengguna sepeda listrik hanya boleh digunakan di jalur khusus, seperti jalur sepeda, jalur beban kendaraan, permukiman atau kawasan wisata.
“Sepeda listrik tidak boleh di jalan raya harus di jalur khusus,” kata Sugiyanta.
Maka dari itu, pihaknya hanya dapat memberikan arahan kepada pengendara sepeda listrik yang ada di jalan raya.
“Kita hanya mengimbau sebenarnya ada jalurnya,” katanya.
Senada, Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum, mengatakan, belum ada aturan khusus yang mengatur sepeda listrik.
Pasalnya, jenis kendaraan ini masih menginduk pada Permenhub No 45 tahun 2020. Hal inilah yang menjadi kendala bagi petugas kepolisian untuk melakukan penegakan hukum dengan tilang.
“Karena dalam ketentuan pidana yang mengatur tentang pidana pelanggaran lalu lintas hanya mengatur kendaraan bermotor dan tidak bermotor,” kata Budiyanto.
Sementara itu, dalam unggahan Instagram @tmcpoldametro dijelaskan, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik, ada lima kendaraan yang dimaksud, yaitu:
Adapun aturan dalam penggunaannya, sebagai berikut:
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/12/142200315/alasan-sepeda-listrik-belum-bisa-ditilang-polisi