JAKARTA, KOMPAS.com – Jakarta Running Festival akan digelar pada 12 dan 13 Oktober 2024. Dishub DKI memberlakukan rekayasa arus lalu lintas di Jakarta dalam rangka mendukung kegiatan tersebut.
Sebagai informasi, untuk kategori 5K dan 10K akan digelar pada Sabtu (12/5) mulai pukul 05.30 sampai 07.30 WIB dengan jumlah peserta sekitar 10.000 pelari. Adapun pada Minggu (13/5), digelar Half Marathon (21K) dan Marathon (42K)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas (Lalin) bersifat situasional.
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” kata dia.
Untuk menunjang kegiatan tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas tanggal 12 Oktober 2024 mulai pukul 05.00 sampai 07.30 WIB atau bersifat situasional, dengan rincian sebagai berikut:
a. Lalu lintas dari Utara (Harmoni) menuju Selatan (Sarinah) dapat melalui jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara- Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon-Jalan Ridwan Rais-Tugu Tani-Jalan Menteng Raya-Jalan Cut Mutia-Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan Agus Salim-Jalan Wahid Hasyim (sarinah);
b. Lalu lintas dari Utara (Harmoni) menuju Selatan (Blok M) dapat melalui jalan Suryapranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Timur-Jalan Jatibaru Raya-Jalan Slipi I-Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-simpang semanggi-Jalan Jenderal Sudirman- Jalan Sisingamangaraja-Jalan Panglima Polim-Blok M-dan seterusnya;
c. Lalu lintas dari Timur (Cikini) menuju ke Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan Menteng Raya-Jalan Ridwan Rais-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Suryopranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Timur-dan seterusnya;
d. Lalu Lintas dari Barat (Grand Indonesia, Tanah Abang, RS Budi Kemuliaan) menuju ke Timur (Stasiun Gambir) dapat menggunakan Jalan MH Thammrin sisi Barat- Jalan Medan Merdeka Barat sisi Barat-Jalan Majapahit-Jalan Juanda-Jalan Pos- Jalan Gedung kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon-Gambir-dan seterusnya;
e. Lalu lintas dari arah Timur (Manggarai) menuju ke Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan Sultan Agung-Jalan Galungung-Jalan Karet Pasar Baru Timur III-Jalan Karet Pasar Baru Timur II-Jalan R.M Magono Djojohadikoesoemo-dan seterusnya;
f. Lalu Lintas dari Barat (Stasiun Karet) menuju Barat (Manggarai) dapat melalui Jalan R.M Margono Djojohadikoesoemo-Jalan Galungung-Jalan Sultan Agung-dan seterusnya;
g. Lalu Lintas dari Utara (Tanah Abang) menuju ke Timur (Kampung Melayu) dapat menggunakan Jalan Mas Mansyur-Jalan Prof. Dr. Satrio atau JLNT Satrio-Jalan Casablanka Raya-Jalan K.H Abdulah Syafei-dan seterusnya;
h. Lalu Lintas dari Timur (Kampung Melayu) menuju ke Utara (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan KH. Abdulah Syafei-Jalan Casablanka Raya-JLNT Dr. Satrio atau Jalan Dr. Satrio-Jalan Mas Mansyur-dan seterusnya;
i. Lalu lintas dari arah Selatan (GBK) menuju Utara (Harmoni) dapat menggunakan Jalan Jenderal Sudirman-Semanggi-Jalan M.H Thamrin sisi Barat-Jalan Medan Merdeka Barat - dan seterusnya;
j. Lalu lintas dari arah Timur (Tol Cikampek) menuju Selatan (Halim Perdana Kusuma) dapat menggunakan Jalan Akses Tol Cikampek-Jalan Perindustrian-Jalan Usman Harun-Jalan Udayana-Jalan Cililitan Besar-Jalan Komodor Halim Perdana Kusuma- Jalan Angkasa-dan seterusnya;
k. Lalu Lintas dari arah Selatan (Halim Perdana Kusuma) menuju Utara (Cawang) dapat menggunakan Jalan Halim Perdana Kusuma sisi Barat-Jalan Akses Tol Cikampek-Jalan Mayjen Sutoyo-dan seterusnya;
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/11/181200015/catat-rekayasa-lalu-lintas-di-jakarta-akhir-pekan-ini