JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tren yang tengah merebak ialah tren modifikasi skuter-skuter “centil” dan meriah mengambil konsep dari budaya pop.
Namun yang membedakan antara skuter kalcer dengan gaya modifikasi skutik yang eksis saat ini bukan sekadar pakai variasi biar meriah, melainkan ada konsep pop yang dibawa.
Nama Kalcer Skuter merupakan gabungan dari dua nama. Kalcer berasal dari bahasa Inggris yaitu culture yang berarti budaya sedangkan skuter merupakan jenis motor skuter.
“Aku bentuk itu bulan April 2004. Kenapa aku bentuk itu, karena sebenarnya basisnya aku belajar motor culture. Kita setiap tahun itu selalu berangkat ke Jepang lihat di sana tren apa sih yang lagi naik,” kata Dega panggilannya kepada Kompas.com, pekan lalu.
Lewat komunitas, Dega ingin konsep modifikasi bergaya pop ini bisa menjamur di Indonesia.
"Kami inginnya ingin menggerakkan komunitas sejenis, di Bandung sudah ada namanya, kita inginnya gelombangnya makin besar di wilayah masing-masing," ujar Dega.
"Ini juga membuka teman-teman komunitas tidak hanya satu motor saja. Misal Fazzio semua kita terbuka, dan aktivitasnya tidak hanya motor tapi ada mini soccer dan turnamen Playstation," ujarnya.
Dega mengatakan, lewat komunitas penyuka gaya modifikasi ini punya teman. Bentuk komunitasnya pun cair dan tidak pakai strata
"Selama ini kegiatan komunitas motor itu seperti ada senioritas sedangkan kami komunitas datang kumpul sebulan sekali sangat terbuka," ujar Dega.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/03/192100815/tren-kalcer-skuter-berkembang-lewat-komunitas