JAKARTA, KOMPAS.com – Saat membeli motor bekas, kondisi komstir sering kali menjadi perhatian utama para pembeli. Komponen yang berfungsi sebagai poros kemudi ini berperan penting dalam memastikan kemudi motor tetap stabil dan responsif.
Sayangnya, banyak pemilik motor bekas yang tidak sadar bahwa komstirnya sudah aus, yang bisa mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Gejala komstir yang rusak biasanya dapat dirasakan ketika motor sulit dikendalikan atau terasa bergetar saat melewati jalan bergelombang.
Masalah ini, jika dibiarkan, tidak hanya mengganggu performa kendaraan tetapi juga berisiko pada keselamatan pengendara, terutama ketika berkendara di kecepatan tinggi.
Menurut Purnomo Situmorang, pemilik bengkel Tamaro Motor, komstir pada motor bekas sering mengalami kerusakan akibat kurangnya perawatan rutin oleh pemilik sebelumnya.
"Banyak yang datang ke bengkel dengan keluhan kemudi terasa kaku atau tidak stabil. Setelah dicek, ternyata komstir sudah aus atau tidak lagi presisi," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (23/9/2024).
Ia menambahkan bahwa faktor usia motor dan kondisi jalan yang sering dilalui juga mempercepat kerusakan komstir.
"Jika komstir sudah rusak, biasanya kemudi akan terasa berat dan motor sulit diajak bermanuver dengan lancar. Pada kondisi yang parah, komstir bisa mengalami keausan yang menyebabkan motor tidak stabil saat dikendarai, terutama saat menikung," katanya.
Purnomo menjelaskan, untuk mengatasi masalah ini, penggantian komstir bisa menjadi solusi yang efektif. Namun, ia juga mengingatkan agar pemilik motor rutin melakukan pengecekan komstir setiap kali melakukan servis berkala.
"Perawatan rutin seperti membersihkan dan melumasi komstir sangat penting agar umur pakainya lebih panjang dan performa kemudi tetap terjaga," tambahnya.
Untuk pembeli motor bekas, Purnomo menyarankan agar memeriksa kondisi komstir sebelum melakukan transaksi. Jika ada getaran atau kemudi terasa berat, besar kemungkinan komstir sudah bermasalah.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/23/184100615/masalah-komstir-yang-sering-terjadi-pada-motor-bekas