JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem suspensi sepeda motor memainkan peran penting dalam kenyamanan dan stabilitas saat berkendara.
Pada bagian belakang motor, suspensi umumnya terbagi menjadi dua tipe yang paling umum, yaitu monoshock dan dual shock. Di antara keduanya, mana yang lebih baik?
Wahyu Budi, Technical Center Instructor PT Wahana Makmur Sejati, menjelaskan bahwa kedua jenis suspensi ini memiliki keunggulan masing-masing yang harus disesuaikan dengan kebutuhan pengendara.
Monoshock, yang biasanya digunakan pada motor sport dan skuter matic, dikenal dengan desainnya yang kompak serta kemampuannya menjaga stabilitas saat bermanuver.
“Monoshock punya struktur yang lebih ringkas, sehingga membuat motor lebih lincah di jalan,” jelas Wahyu kepada Kompas.com, Jumat (13/9/2024).
Namun, suspensi ini mungkin kurang ideal untuk motor yang sering membawa beban berat, karena daya tahan terhadap beban yang lebih rendah dibandingkan dual shock.
Sebaliknya, dual shock memiliki ukuran yang lebih besar dan kokoh, sehingga lebih cocok untuk motor bebek dan motor niaga yang sering membawa barang.
“Dual shock lebih efektif meredam getaran di jalan yang tidak rata, sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi pengendara,” tambah Wahyu.
Pemilihan suspensi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan pengendara. Jika kelincahan dan manuver yang diutamakan, monoshock mungkin menjadi pilihan tepat.
Namun, kalau motor digunakan untuk membawa beban atau melalui medan yang lebih berat, dual shock dapat memberikan daya tahan dan kenyamanan lebih baik.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/13/180100515/monoshock-vs-dual-shock-mana-yang-lebih-tepat-untuk-motor-anda-