Pada 2017, jaringan distribusi dealer Mazda di Indonesia secara resmi dialihkan dari PT MMI ke PT Eurokars Motor Indonesia (PT EMI). Sejak saat itu, model kendaraan yang ditawarkan Mazda hanya mobil penumpang seperti Sport Utility Vehicle (SUV), hatchback hingga sedan.
Lantas, adakah keinginan PT EMI untuk kembali membawa double cabin di Indonesia? Mengingat, di global Mazda masih memiliki model double cabin BT-50 terbaru yang mengambil basis dari Isuzu D-Max.
Menjawa hal ini, Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) menjelaskan, beberapa pertimbangan yang membuat pihaknya belum mau membawa segmen double cabin di Indonesia.
“Di global memang ada double cabin yang basisnya dari Isuzu, tetapi tidak semua negara ada. Karena disesuaikan dengan situasi dan strategi negara masing-masing,” ucap Ricky, saat ditemui di Mazda Headquarter, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).
Menurut Ricky, untuk Indonesia, saat ini memang lebih berfokus pada produk yang menonjolkan kodo desain dan mesin skyactiv. Sehingga rasanya kurang tepat jika menjual double cabin di Tanah Air.
“Setelah kita pelajari dan kita perhatikan, untuk Indonesia BT-50 yang basisnya dari Isuzu sementara waktu belum kita bawa dulu. Karena Mazda terkenal dengan kodo desain dan mesin skyactiv. Sementara itu kalau Isuzu kan menggunakan sasis dan mesin (diesel) dari Isuzu, itu bukan punya Mazda,” kata Ricky.
“Jadi untuk saat ini kita akan fokus kepada model-model ada sekarang, di mana sangat mengungkapkan kodo desain dan jinba-ittai. Mobil yang lahir dari dengan desain mesin dari desainer Mazda,” lanjutnya.
Sebagai informasi, saat ini ada sejumlah model Mazda yang ditawarkan, mulai dari CX-3, CX-5, CX-30, CX-8, CX-9, CX-60, Mazda 2 hatchback, Mazda 3 hatchback, Mazda 2 sedan, Mazda 3 sedan, Mazda 6 sedan, Mazda 6 estate, hingga Mazda MX-5 RF roadster.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/05/140100615/mazda-enggan-jual-lagi-double-cabin-di-indonesia