Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

80 Persen Ban Mobil Meledak karena Kurang Tekanan Udara

BOGOR, KOMPAS.com - Banyak kasus ban mobil meledak saat digunakan di jalan. Penyebabnya ternyata karena tekanan udara kurang tepat.

Sendie Ardianto, Area Sales Manager & Training Specialist PT Goodyear Indonesia Tbk. mengatakan, Tekanan udara merupakan perawatan ban paling sederhana tapi justru jadi yang utama.

"80 kerusakan ban di jalan karena tekanan angin (udara) yang tidak tepat. Contoh seperti ban benjol, kempis, sampai meledak," kata Sendie di Bogor, Sabtu (24/8/2024).

Kadang pengemudi tidak sadar saat tekanan udara ban mobilnya kurang. Lalu mobil dibawa saja sampai akhirnya ban tersebut terlalu panas dan meledak.

"Gambaran ban yang kurang udara, misal 30 Psi tekanannya, dinding ban hangat. Tapi kalau turun jadi 20 Psi, dinding samping jadi warna merah, bagian itu yang akan tebakar bagian dalamnya dan akhirnya meledak," kata Sendie.

Sendie menjelaskan, ban yang kurang tekanan udaranya punya tapak yang tidak menapak sempurna. Bagian tengah-tengah tapak ban mengangkat, jadi dinding ban di kanan dan kiri paling banyak menerima beban.

"Fungsi utama ban itu menyangga beban, kalau sesuai (tekanan udara), maka semua menapak sempurna. Cengkeraman maksimal, umur ban juga," kata Sendie.

Kalau mau tahu tekanan udara ban mobil, bisa cek di stiker yang ada pada bagian pintu mobil. Mengingat semua mobil tidak bisa disamaratakan tekanan udaranya, beda model dan beda beratnya.

"ATPM sudah sediakan standar sesuai mobil. Pabrikan sudah mengihitung, ikuti rekomendasi, itu yang paling tepat," kata Sendie.

Baiknya pemilik mobil memperhatikan tekanan udara bannya secara rutin. Jadi tidak ada kondisi ketika dipakai, tekanan udara ban sedang di bawah rekomendasi, terlalu berisiko.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/26/114200015/80-persen-ban-mobil-meledak-karena-kurang-tekanan-udara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke