Daihatsu Ungkap Peralihan Pengguna Motor ke Mobil di Solo Masih Rendah

SOLO, KOMPAS.com - Daihatsu Indonesia menyampaikan bahwa kondisi ekonomi tahun ini membuat konsumen mobil pertama atau first buyer di Solo, Jawa Tengah masuk ke periode wait-and-see.

Dijelaskan Area Manager PT Astra International-Daihatsu Sales Operation Jawa Tengah Andrianto Saudin, hal terkait tercermin dari data sementara perusahaan yang menyatakan, pengguna motor beralih ke mobil kurang dari 10 persen.

"Sebenarnya terkait data pengguna motor yang beralih ke mobil, saat ini masih dilakukan studi. Tapi, datanya masih sangat kecil karena pembeli motor (di Solo) itu kebanyakan pemilik pertama," kata dia, Minggu (25/8/2024).

"Sementara yang bisa naik ke mobil mungkin dia punya motor ke-4 atau 3. Jadi tidak semua pemilik roda dua akan otomatis bisa upgrade ke roda 4. Itu yang kita masih studi, karena juga ekonomi seperti ini akan banyak orang yang nunggu dan mempertimbangkan kembali," lanjut Andrianto.

"Sejauh ini data yang kami olah, masih berada di bawah 10 persen yang bisa terkonversi menjadi penjualan (pembeli mobil pertama beralih dari sepeda motor)," katanya.

Kendati demikian, potensi tersebut masih sangat besar. Mengingat dari total populasi di Solo yang mencapai 500.000 jiwa, dikatakan bahwa nilai kepemilikan mobilnya masih 8 persen.

Oleh karena itu, pihak Daihatsu kerap mengikutsertakan komunitas roda dua di berbagai aktivitas seperti Daihatsu Kumpul Sahabat Solo 2024.

"Kendaraan itu hanya ada dua yang dipakai pribadi, yaitu sepeda motor dan mobil. Sekarang, siapa yang bertanggung jawab safety riding dan safety driving? Makanya Daihatsu bagian dari komitmen juga terhadap safety, kita samamasaa mengembangkan kesadaran berlalu lintas," kata Direktur Marketing and Corporate Planning PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani.