Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Respon Marquez, Usai Bagnaia Sebut Bencana karena Mereka Satu Tim

Seperti diketahui, Marquez dan Bagnaia bakal menjadi rekan satu tim di pabrikan Ducati pada musim 2025.

Keduanya merupakan pebalap terkuat yang telah meraih gelar juara dunia MotoGP. Marquez tercatat sudah mengantongi enam kali juara dunia MotoGP, sementara Bagnaia tercatat sudah dua kali berturut-turut meraih gelar juara dunia MotoGP, yakni pada musim 2022 dan 2023.

Murid Valentino Rossi itu menyebut, bahwa setim dengan Marquez bisa menjadi hal yang sangat bagus atau malah menjadi bencana bagi tim pabrikan Ducati.

"Saya pikir (ini) bisa menjadi sangat bagus atau bencana! Jadi kita lihat saja tahun depan saat kami memulainya. Bisa jadi bencana jika kami mulai berteriak atau kami mulai melakukan 'diskusi'. Namun saya rasa kami berdua sangat cerdas dan dia akan beradaptasi dengan sempurna,” kata Bagnaia.

Menanggapi hal ini, Marquez malah justru menjelaskan manfaat memiliki dua pebalap papan atas sebagai rekan setim.

“Saya pikir dan saya harapkan hubungan di dalam garasi akan baik. Pada akhirnya, persaingan di dalam garasi meningkatkan level (kedua) pebalap, akan selalu seperti ini. Saya bisa belajar darinya, terutama karena dia adalah pebalap Ducati terbaik,” ucap Marquez dikutip dari Crash, Jumat (16/8/2024).

Perpindahan Marquez ke tim juara MotoGP memang merupakan hal baru baginya. Namun jika menilik ke belakang, Marquez pernah disandingkan dengan banyak pebalap papan atas sebelumnya, dan berhasil mengalahkan mereka, salah satunya adalah Jorge Lorenzo.

Namun berbeda dengan Ducati, di mana pebalap asal Spanyol ini belum begitu mengenal Desmosedici. Terlebih rekan setimnya, Bagnaia, yang merupakan pemegang juara dunia MotoGP dua musim berturut-turut.

“Ini akan menjadi pengalaman baru bagi saya karena (sebelumnya) saya berada di tim Repsol Honda dan (juara) bertahan. Jorge Lorenzo tiba, Joan Mir tiba, mereka berdua adalah juara dunia,” kata Marquez.

"Namun situasinya berbeda karena saya lebih mengenal motornya. Ini akan menjadi pengalaman baru bagi saya karena Pecco adalah referensi di Ducati. Dia memiliki nomor satu di fairingnya, dia sangat cepat, dan saya perlu belajar banyak darinya dan cara dia mengendarainya,” lanjutnya.

Sebagai informasi, kini Marquez berada di urutan keempat klasemen sementara MotoGP dengan raihan 179 poin, terpaut 62 angka dari Jorge Martin yang berada di posisi puncak, dan 59 poin dari Bagnaia yang berada di urutan kedua.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/16/170100615/respon-marquez-usai-bagnaia-sebut-bencana-karena-mereka-satu-tim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke