JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chery Sales Indonesia (CSI) menanggapi positif keputusan dari Hyundai Indonesia yang membatasi penggunaan fasilitas pengisian daya atau charging stationnya.
Pasalnya, diungkapkan Head of Brand CSI Rifki Setiawan, langkah itu sebagai upaya perusahaan meningkatkan kualitas pelayanan ke pelanggan dan sah-sah saja.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, Chery bertekad akan percepat penciptaan charging station di diler-diler resmi supaya pengguna mobil listriknya bisa terfasilitas dengan optimal.
"Kami menghargai keputusan merek tersebut untuk tujuan kepuasan pelanggan mereka," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/8/2024).
"Dari Chery, saat ini Omoda E5 kalau dengan penggunaan sehari-hari masih aman dan nyaman karena range baterai yang cukup baik sampai dengan 505 KM NEDC," lanjut Rifki.
"Maka dari itu kami masih fokus untuk mempercepat pemasangan wall charging di rumah rumah konsumen yang kami berikan gratis pada saat membeli Omoda E5 dan fokus pada penyediaan charging di dealer," kata dia lagi.
Sementara untuk fasilitas pengisian daya mobil listrik di tempat umum atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), ia mengaku pihak CSI sedang mempelajari skema kerja sama dengan pihak ketiga.
Namun pada kesempatan terkait, Rifki tidak menyebut secara pasti kapan kira-kira perusahaan mulai membangun fasilitas dimaksud.
"Untuk SPKLU diluar diler Chery saat ini kami sedang mempelajari skema kerjasama dengan pihak ke tiga," ucapnya.
Diketahui, Hyundai merupakan merek otomotif yang paling gencar membangun fasilitas charging station di Indonesia sejak 2019. Saat ini, sudah ada hampir 300 unit SPKLU yang berada di bawah naungannya.
"Pemerintah itu mewajibkan kita membuat infrastruktur khusus brand merek sendiri. Kedua, Hyundai sudah jualan mobil listrik lebih dari 10.000, sekarang 11.000. Jadi apa salahnya kalau sekarang kita memberikan prioritas ke konsumen-konsumen Hyundai," kata COO HMID, Fransiscus Soerjopranoto.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/13/180100115/charging-station-hyundai-tidak-bisa-dipakai-umum-chery-andalkan-wall