JAKARTA, KOMPAS.com - Mengganti ban mobil idealnya dilakukan sekaligus atau satu set. Tetapi karena pertimbangan tertentu, banyak juga pemilik mobil yang mengganti ban hanya sepasang, baik depan atau belakang saja.
Mengingat fungsinya yang sangat penting dan berhubungan dengan keselamatan, apakah menggunakan ban beda merek dalam satu mobil akan menimbulkan risiko berbahaya?
Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, mengatakan, ketika melakukan penggantian ban sebaiknya menggunakan merek yang sama.
“Ban beda merek, meskipun ukurannya sama, belum tentu sama juga secara dimensi (diameter atau lebar total), kontak area (contact path) ke jalan dan juga struktur bannya sendiri. Maka kinerjanya bisa berbeda dan bisa jadi issue, bukan hanya kenyamanan namun juga keselamatan,” ucap Fisa, kepada Kompas.com, Minggu (11/8/2024).
Fisa melanjutkan, kalau pemilik mobil terpaksa melakukan penggantian ban dengan merek yang berbeda, sebaiknya kendaraan hanya digunakan dalam keadaan normal saja. Artinya, tidak untuk dipacu dengan kecepatan tinggi.
“Kalau memang terpaksa, usahakan penggunaannya hanya dalam normal, seperti tidak dipacu dalam kecepatan tinggi, baik di jalan lurus atau tikungan, di jalan kering atau basah, maupun di jalan mulus atau kasar atau rusak. Demikian juga hindari pengemudian agresif dan lebih beban,” kata Fisa.
Sementara itu, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menambahkan, perbedaan merek ban masih bisa ditoleransi bila posisinya antara depan dan belakang, namun tidak untuk kanan-kiri atau satu poros.
“Tidak perlu satu merek ban depan vs ban belakang, namun untuk satu poros kiri dan kanan harus diusahakan satu merek dan selalu dipasangkan,” ucap Zulpata.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/12/072200315/bolehkah-ganti-ban-mobil-beda-merek-