Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Mobil Listrik Pakai Tekanan Udara Ban yang Lebih Besar

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik (BEV) semakin populer di kalangan masyarakat berkat keunggulannya dalam efisiensi energi dan ramah lingkungan.

Namun, ada beberapa perbedaan teknis yang perlu diperhatikan oleh pemilik kendaraan listrik, salah satunya adalah tekanan udara ban yang lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional.

Tekanan udara yang tepat sangat penting untuk menjaga performa dan keselamatan berkendara, terutama pada mobil listrik yang memiliki bobot lebih berat.

Bobot ekstra pada mobil listrik sebagian besar disebabkan oleh baterai yang besar dan berat. Baterai tersebut tidak hanya menambah bobot kendaraan secara keseluruhan tetapi juga mempengaruhi distribusi berat di antara roda.

Untuk mengimbangi bobot tambahan ini, tekanan udara pada ban mobil listrik harus lebih tinggi dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin atau diesel.

"Mobil listrik (BEV) memerlukan tekanan angin lebih tinggi untuk mengimbangi bobot yang lebih besar," kata Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia kepada Kompas.com, Kamis (1/8/2024).

Ia menjelaskan bahwa tekanan udara yang lebih tinggi membantu ban untuk menanggung beban tambahan dari baterai, sekaligus memastikan bahwa ban tidak mengalami keausan yang tidak merata dan tetap memberikan performa optimal.

Tekanan udara yang lebih tinggi pada ban mobil listrik dimaksud untuk mempertahankan bentuknya dan memberikan cengkeraman yang lebih baik di jalan. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan kendaraan, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi atau saat melakukan manuver tajam.

Selain itu, tekanan udara yang tepat juga berkontribusi pada efisiensi energi kendaraan, karena ban yang kurang tekanan dapat meningkatkan hambatan gulir, yang pada akhirnya mengurangi jarak tempuh per pengisian baterai.

"Selain mengimbangi bobot kendaraan, tekanan udara yang sesuai juga penting untuk efisiensi bahan bakar dan kenyamanan berkendara. Ban yang kurang tekanan akan menyebabkan konsumsi energi yang lebih besar dan dapat memperpendek umur ban," tambah Fisa.

Memahami perbedaan teknis ini dan menerapkannya dalam perawatan sehari-hari dapat membantu pemilik mobil listrik menikmati semua manfaat dari kendaraan ramah lingkungan mereka, sambil memastikan keselamatan dan efisiensi berkendara tetap terjaga.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/02/200100815/alasan-mobil-listrik-pakai-tekanan-udara-ban-yang-lebih-besar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke