Truk Listrik eCanter Resmi Diserahkan ke Pembeli Pertama

Setelah sebelumnya masih dirahasiakan siapa yang menjadi pembeli pertama eCanter, tenyata pembeli pertamanya adalah PT Yusen Logistik Indonesia.

Ini merupakan perusahaan jasa pengangkutan atau pengiriman barang dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan moda transportasi udara.

Presiden Direktur PT Yusen Logistics Indonesia, Tetsuya Aoyama mengatakan, alasan memilik truk listrik ini untuk memperkuat layanan bisninya lantaran perusahaannya juga punya misi untuk mengurangi emisi karbon. Sementara itu, spesikasi truk listrik eCanter sangat cocok dengan misi tersebut.

"Hingga saat ini truk berbasis listrik yang digunakan oleh perusahaan logistik belum tersedia di Indonesia. Berbicara soal EV, performa baterai selalu menjadi fokus perhatian. Namun performa baterai eCanter sangat bagus. Diharapkan eCanter dapat mengurangi emisi CO2 sekitar 10 ton dalam satu tahun, " katanya di GIIAS 2024, Kamis (18/7/2024). 

Nantinya eCanter ini akan digunakan untuk dioperasikan di dalam lingkup Jabodetabek hingga Karawang mengantarkan logistik. 

Terkait jumlah truk listrik yang dibeli saat ini adalah satu unit, namun tidak menutup kemungkinan akan menambah lagi. Yusen sendiri merupakan satu dari 10 perusahaan yang telah melalukan uji coba sebelum diresmikan. 

Selama masa pengujian, Aoyama mengatakan saat mengoperasikan eCanter meski jalan raya mecet atau hujan deras, tidak ada masalah sama sekali dengan kinerjanya.

"Baterai truk listrik ini juga dilengkapi dengan garansi enam tahun dari KTB. Ini jadi salah satu pertimbangan kami membeli eCanter dengan tenang," katanya. 

Terkait harga yang harus digelontorkan untuk membeli truk listrik ini Aoyama tidak bisa menyebutkan secara gamblang. Namun saat ditanya apakah spesifikasi dan fitur apakah setara dengan harga, dirinya mengatakan sangat puas dengan fitur yang ada di eCanter.

"Pada dasarnya saya puas dengan fitur yang ada di dalamnya tapi perbadingan dengan harganya harus dites jalan dulu sehingga bisa tahu," kata Aoyama.