Tak Semua Kerusakan Mobil Ditangani Bengkel Panggilan 24 Jam

SEMARANG, KOMPAS.com - Layanan bengkel panggilan 24 jam banyak dibutuhkan masyarakat meski tarif yang ditawarkan relatif lebih mahal dibandingkan dengan bengkel langganan atau resmi.

Pasalnya, tidak semua bengkel membuka layanan darurat 24 jam dengan mendatangi konsumen ke lokasi tanpa kenal waktu dan kondisi. Sehingga, meski tarif mahal banyak konsumen yang tetap membutuhkannya.

Ternyata tidak semua jenis kerusakan mobil dapat ditangani oleh pihak bengkel panggilan 24 jam. Sehingga, pada kondisi tertentu bisa saja mengalami penolakan.

Hendrix, Pemilik bengkel panggilan 24 jam, Hascar Service Semarang, mengatakan pihaknya tetap memilih jenis kerusakan mobil yang terjadi pada konsumen.

“Ketika konsumen menghubungi kami, maka konsumen akan ditanyai beberapa kondisi serta unit yang dimaksud, merek, tipe dan tahunnya, karena kami harus bisa memperkirakan apa yang bermasalah, dan memeriksa ketersediaan onderdil terlebih dulu,” ucap Hendrix kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2024).

Hendrix juga mengatakan saat ini hanya mobil merek Jepang yang ditangani oleh timnya. Artinya, pihaknya tidak mengambil risiko lebih besar yang justru dapat merugikan konsumen.

“Ketika kami melakukan kunjungan, maka konsumen dikenakan tarif kunjungan sebesar Rp 150.000 untuk area Semarang dan sekitarnya, bila sudah diluar cakupan maka akan dikenakan tarif Rp 10.000 tiap kilometernya,” ucap Hendrix.

Hendrix mengatakan lebih baik menolak konsumen dengan mengarahkannya ke bengkel terdekat atau sejenisnya daripada konsumen harus kena biaya kunjungan tapi solusinya tidak didapat.

“Selain ketersediaan spare part, biasanya jenis kerusakan yang sifatnya umum atau tidak darurat, serta jarak yang terlalu jauh kami arahkan ke bengkel rekanan atau sejenisnya, kami berusaha berikan solusi paling efisien,” ucap Hendrix.

Nah, itulah kenapa tidak semua jenis kerusakan mobil ditangani oleh pihak bengkel panggilan 24 jam menurut Hendrix.