JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023, PT Federal International Finance memaparkan pencapaian pada sepanjang tahun lalu.
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2023 yang telah diaudit oleh akuntan publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan PricewaterhouseCoopers), menyatakan bahwa laba bersih perseroan mencatat Rp 4,1 triliun.
Dilansir dari keterangan resmi FIF, Senin (22/4/2024), disebutkan bahwa angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 29,4 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022, di mana laba bersih Perseroan mencapai Rp 3,2 triliun.
Untuk diketahui, pencapaian kinerja perseroan ini merupakan yang pertama kali sejak perusahaan berdiri pada tahun 1989.
Pencapaian Perseroan juga tercermin dari pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan pada tahun 2023, yang mencapai Rp 42,3 triliun.
Capaian ini naik sebesar 20,7 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 senilai Rp 35,1 triliun.
Adapun Non-Performing Finance (NPF) Perseroan pada tahun 2023 mencapai 0,98 persen, di mana berdasarkan klasifikasi penetapan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai tersebut menempatkan FIF sebagai perusahaan pembiayaan yang sangat sehat.
Sementara itu, perseroan juga menyetujui pengangkatan susunan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan.
Pada pengangkatan ini, Thomas Junaidi Alim Wijaya diangkat menjadi Komisaris menggantikan Johannes Loman.
Selain itu, Siswadi diangkat menjadi presiden direktur menggantikan Margono Tanuwijaya, yang telah berakhir masa jabatannya dan memasuki masa purnabakti.
Sebagai informasi, Siswadi sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance sekaligus Chief Executive Officer Astra Credit Companies.
Sedangkan Thomas Junaidi Alim Wijaya juga menjabat sebagai Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/22/170100615/penyaluran-kredit-fif-tembus-rp-42-triliun-pada-2023