BANYUWANGI, KOMPAS.com - Tim Merapah Trans-Jawa 2024 Pesona Pesisir Selatan Jawa sempat mengalami kendala di tengah perjalanan. Pasalnya, mobil salah satu rombongan sempat terjebak di pasir.
Kejadian tersebut tepatnya terjadi pada Daihatsu Gran Max, yang menjadi salah satu peserta rombongan. Lokasi di daerah Nanggulan, Gadingsari, Kabupaten Bantul.
Saat hendak putar balik, mobil melintas di atas pasir. Sayangnya, mobil sempat berhenti, kemudian saat akan jalan kembali, ban mengalami selip.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, melintas di atas pasir menggunakan ban jenis Highway Terrain (HT) berpotensi besar terjadinya selip.
"Usahakan berkendara di alas berpasir untuk tidak berhenti, karena ketika ban berhenti, momentum hilang dan ban akan amblas ke pasir," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Sony menambahkan, untuk keluar dari perangkap pasir ada beberapa cara. Pertama, buat pijakan dari alas yang keras di sisi depan roda penggerak. Alas tersebut bisa kayu, kerikil, dan lainnya.
"Kedua, dongkrak kendaraan di bagian ban yang terjebak pasir setelah ban terangkat. Alasi dengan material yang keras agar mendapatkan traksi," kata Sony.
"Ketiga, didorong dengan cara diayun, dibantu dengan gas tipis-tipis. Tapi, kemungkinan keluar cukup kecil jika sudah dalam terperosoknya," ujarnya.
Sony mengatakan, jika High Lift Jack akan lebih mudah untuk mengeluarkan ban yang terperosok di pasir. Menurutnya, cukup didongkrak di bullbar atau bumper depan atau belakang.
"Setelah terangkat bannya, dongkrak bagian atasnya. Kemudian, tinggal didorong ke sisi yang alasnya keras," ujar Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/04/094200915/ban-mobil-terjebak-di-pasir-begini-cara-benar-mengeluarkannya