SOLO, KOMPAS.com - Wiper merupakan salah satu komponen penting untuk membersihkan kaca depan mobil dan menjaga visibilitas saat berkendara.
Untuk menjaga kerja wiper tetap optimal, perlu perawatan, salah satunya mengganti komponen tersebut jika sudah tidak layak pakai.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pemiliknya mobil untuk mengetahui apakah wiper sudah layak diganti atau belum.
Baca juga: Daur Ulang Baterai Listrik Belum Butuh di Indonesia
Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan, wiper yang sudah tidak layak pakai akan menunjukkan beberapa gejala.
“Bila karet wiper sudah waktunya ganti sapuannya bakal kurang bersih, itu cukup menandakan bahwa kinerjanya tidak lagi maksimal,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Dia menyarankan untuk segera mengganti karet wiper bila sudah rusak. Selain fungsinya kurang maksimal, karet wiper rusak bisa menggores permukaan kaca sehingga kaca menjadi lecet.
“Bagian batang penyangga wiper terbuat dari logam, itu bisa melukai kaca jika karet wiper sobek, saat dioperasikan harusnya karet yang menyapu permukaan kaca, tapi ini malah logam bila tidak segera diganti,” kata Hardi.
Baca juga: Thailand Masih Kuasai Produksi Mobil di ASEAN Januari-April 2024
Fendi Pamungkas, Pemilik INF Auto Service Depok, mengatakan, selain sapuannya kurang bersih, juga bisa ditandai dengan adanya suara decitan saat wiper digunakan.
“Kadang karet wiper bunyi berdecit saat dioperasikan, itu juga tanda bahwa karet wiper sudah minta ganti, karena bunyi bisa menjadi tanda bahwa karet wiper sudah mulai kurang lentur sehingga sapuannya kurang maksimal,” kata Fendi.
Maka dari itu, jika karet wiper sudah sobek atau elastisitasnya berkurang, segera diganti karena kerjanya akan kurang optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.