JAKARTA, KOMPAS.com - Shock depan motor yang terasa keras, atau tidak lagi empuk saat dikendarai merupakan satu kendala utama yang bisa dialami oleh semua pengguna. Kondisi ini terbilang wajar dan bisa ditangani lewat servis.
Perlu diketahui, benturan keras yang dirasakan terjadi akibat shock tidak bisa memberikan damping alias efek peredam secara maksimal. Penyebabnya ternyata cukup beragam, dan alasan kerusakannya bisa berbeda.
Hariyanto, Kepala Bengkel AHASS Ardian BSD Tangerang menjelaskan, sebab pertama yang cukup sering terjadi adalah komstir longgar.
“Ini wajar tergantung pemakaian motor juga. Apalagi kalau (jarak tempuh) hariannya jauh dan jalannya enggak mulus,” kata dia kepada Kompas.com, Rabu (20/3/2024).
Dia menambahkan, penyebab semacam ini tidak rumit dan sangat mudah ditangani. Area yang longgar cukup dikencangkan saja saat servis berkala, tanpa harus mengganti komponen-komponen tertentu.
Penyebab lain yang tergolong merepotkan adalah as shockbreaker depan rusak, bisa berupa baret lecet atau penyok. Kondisi semacam ini umumnya terjadi karena kecelakaan, jatuh, atau benturan keras.
Jika hal ini terjadi, satu-satunya opsi yang bisa dilakukan konsumen adalah mengganti dengan komponen baru. Harganya terbilang mahal sekitar Rp 700.000 untuk satu pasang set lengkap.
“Kalau kena as shock sudah sulit diakalin, harus ganti pakai yang baru. Bisa coba dibetulkan sedikit, tapi pasti enggak empuk,” ucap Hari.
Untuk meminimalisir kerusakan ini, Hari menganjurkan pengguna untuk selalu berhati-hati saat berkendara, khususnya ketika menjumpai jalan rusak atau tidak rata.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/21/101200015/penyebab-utama-shock-depan-motor-keras-saat-dikendarai