JAKARTA, KOMPAS.com – Berdasarkan hasil Survei Potensi Pergerakan Angkutan Lebaran Tahun 2024 yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan minat mudik lebaran 2024, untuk pertama kalinya masyarakat yang memilih moda bus lebih banyak ketimbang mobil pribadi.
Secara lebih rinci, masyarakat yang memilih moda Kereta Api antar kota 39,32 juta orang (20,30 persen), bus 37,61 juta orang (19,37 persen), mobil pribadi 35,42 juta orang (18,29 persen) dan sepeda motor 31,12 juta orang (16,07 persen).
Berkebalikan dengan tahun-tahun sebelumnya, pilihan kendaraan pribadi menjadi favorit. Pada Lebaran 2023, moda transportasi yang diminati tertinggi adalah mobil pribadi 27,32 juta (22,1 persen).
Berikutnya sepeda motor 23,13 juta orang (20,3 persen) dan bus 22,77 juta orang (18,4 persen) dan KA antar kota 14,47 juta orang (11,69 persen).
Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, mengatakan, perubahan kebiasaan ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menyediakan transportasi umum yang nyaman dan aman buat masyarakat.
“Memilih mobil pribadi dan sepeda motor meningkat, namun peningkatan itu masih lebih tinggi memilih moda KA antar kota dan bus,” ujar Djoko, dalam keterangan tertulis, Selasa (19/3/2024).
“Kebijakan rekayasa lalu lintas searah (one way) di jalan tol harus dipikir masak-masak, supaya bus yang akan kembali ke Jakarta tidak terhambat dan penumpang tidak menunggu lama di terminal penumpang,” kata dia.
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat juga mengatakan, pada tahun lalu penumpang menunggu hingga 6 jam di Terminal Pulo Gebang, untuk menantikan bus penjemputan yang berasal dari Prov. Jateng, Prov. DI Yogyakarta dan Prov. Jatim.
“Lebih bijak pilihan pada contra flow, sopir tidak lama di perjalanan, penumpang tidak menunggu lama di terminal penumpang,” kata Djoko.
Untuk mengatasi kepadatan lalu lintas akibat contra flow, Djoko menyarankan agar kendaraan pribadi juga diarahkan ke jalan arteri seperti pantura, dan kerjasama dengan pemda untuk menyiapkan sejumlah tempat istirahat yang dekat gerbang tol.
“UMKM di sepanjang jalan arteri berkembang dan akan mendapatkan keuntungan,” ujar Djoko.
Terlebih, berdasarkan hasil survei yang sama, selama musim Lebaran Tahun 2024 diperkirakan perputaran uang mencapai hingga Rp 148,8 triliun.
“Berdasarkan jumlah yang ikut mudik, rata-rata per orang membawa 3 orang artinya rata-rata 1 keluarga pergi 4 orang," ucap Djoko.
"Rata-rata satu keluarga 4 orang bepergian, berdasarkan perhitungan biaya yang dihabiskan, diketahui rata-rata per orang menghabiskan Rp 768.386,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/20/074200815/pengguna-bus-meningkat-one-way-arus-mudik-perlu-dikaji-ulang