Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Oli Mesin Mobil Sering Berkurang, Apakah Aman untuk Perjalanan Jauh?

SLEMAN, KOMPAS.com - Oli mesin memang sewajarnya akan berkurang seiring pemakaian kendaraan. Sedikit banyak ada pelumas yang akan menguap akibat panas mesin.

Namun, jika oli mesin berkurang sangat cepat maka akan cepat habis sebelum masa penggantian. Alhasil berisiko jika digunakan untuk perjalanan jauh seperti mudik lebaran.

Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan mobil dengan keluhan oli mesin cepat habis sebaiknya tidak dipaksakan untuk perjalanan jauh sebelum melewati pemeriksaan oleh pihak bengkel.

“Risiko mengoperasikan mobil dengan oli mesin habis bisa fatal, salah satunya yang parang mesin ngejam atau macet, hal ini terjadi lantaran beberapa komponen bergerak tidak ada pelumasan saat bergesekan,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (11/3/2024).

Hardi mengatakan kerusakan yang disebabkan mesin tanpa pelumas bisa sangat beragam dan kompleks. Sehingga perbaikannya membutuhkan biaya tidak murah.

Menurut Hardi oli mesin bisa berkurang lewat kebocoran luar atau menetes membasahi dinding luar mesin dan dalam dengan kata lain ikut terbakar bersama bahan bakar.

“Meski dari sisi luar tidak terlihat ada kebocoran oli atau tetesan oli, oli bisa ikut terbakar bersama udara dan bahan bakar di ruang mesin lewat saluran yang seharusnya tidak dilewati oleh oli,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Hardi mengatakan katup PCV bisa membuat oli mesin tersedot, padahal seharusnya hanya gas yang melewati saluran tersebut.

“Sering oli tersedot lewat katup PCV, sehingga oli membasahi saluran udara dan throttle body, jika dibiarkan lama-lama oli mesin akan habis karena tersedot, ini termasuk fenomena tidak wajar karena seharusnya yang bisa melewati hanya gas,” ucap Hardi.

Selain lewat katup PCV, oli mesin juga bisa masuk ke ruang bakar lewat ring piston yang sudah tidak bekerja dengan baik.

“Di dalam piston ada ring oli, yang bertugas menyapu oli di dinding silinder, jika ring ini sudah kotor atau tidak mekar dengan baik, oli berpotensi ikut terbakar di ruang bakar, ini akan membuat oli mesin cepat habis,” ucap Hardi.

Oli mesin juga bisa masuk ke ruang bakar lewat seal katup yang sudah tidak elastis di kepala silinder, menurut Hardi.

“Seal katup jika sudah tua bisa mengeras, sehingga oli bisa mengalir pelan lewat seal dan lama-lama akan berkurang,” ucap Hardi.

Mesin dengan kondisi seperti itu membuat potensi risiko mobil kehabisan oli saat perjalanan cukup tinggi sehingga sebaiknya diperbaiki sebelum digunakan untuk perjalanan jauh.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/15/131200715/oli-mesin-mobil-sering-berkurang-apakah-aman-untuk-perjalanan-jauh-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke