JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa industri modifikasi pada sektor otomotif dapat memberikan nilai tambah dan efek berganda pada industri komponen.
Dampak tersebut terutama dirasakan industri kecil dan menengah (IKM) sehingga membuka banyak peluang pengembangan termasuk bengkel-bengkel konversi kendaraan listrik.
Demikian dikatakannya dalam Press Conference Pre Event "Saber Great of Indonesia" ke Osaka, Jepang, Rabu (24/1/2024).
“Saya berharap semangat dan mimpi modifikator di Indonesia turut berperan menjadi motor dalam mewujudkan akselerasi pertumbuhan industri otomotif berbasis modifikasi di Tanah Air," kata Agus.
"Tentunya upaya ini dengan mengkolaborasikan antara kreativitas dengan inovasi serta keragaman budaya bangsa Indonesia untuk menghasilkan karya-karya modifikasi yang mampu bersaing di ajang internasional,” lanjut dia.
Lebih jauh, Agus mengatakan industri otomotif berbasis modifikasi ini tumbuh karena bermula dari hobi. Penyaluran minat ini suatu hal yang keren karena mempunyai potensi ekonomi yang cukup tinggi.
Oleh sebab itu, harus didorong untuk menjadi industri tersendiri, khususnya berbasis inovasi.
"Untuk industri ini juga perlu adanya pengembangan ekosistem, khususnya yang berbasis inovasi," kata dia.
Pada kesempatan sama, Agus menantang para modifikator untuk mendukung terciptanya kendaraan yang rendah emisi sebagai wujud nyata dalam mengakselerasi penurunan emisi gas rumah kaca.
"Tunjukkan kemampuan dan kreativitas karya anak bangsa. Tingkatkan rasa bangga kita atas keragaman budaya dan kearifan lokal bangsa Indonesia," ujarnya.
"Jadikan keragaman yang kita miliki menjadi ide kreatif modifikasi yang tak dimiliki oleh negara lain. Nilai-nilai positif ini lah yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," tutup Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/26/120200815/industri-modifikasi-berkontribusi-mengembangkan-ikm-otomotif