Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Cekcok, Asosiasi Ojol Minta Perusahaan Beri Training Psikologi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pengendara ojek online atau ojol cekcok di jalanan sering terjadi. Belum lama ini bahkan di Kota Wisata Cibubur, ada gesekan antara driver ojol yang lawan arah dengan masyarakat.

Video cekcok antara keduanya bisa dilihat pada akun kabarcibubur24jam. Terlihat pada unggahan video selanjutnya, ada gerombolan pengendara ojol yang berkumpul di tempat kejadian, sepertinya berlanjut kasusnya dari sore.

Soal driver yang cekcok sampai memicu keributan sampai adanya kerumunan, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, ojol memang punya solidaritas yang tinggi.

"Solidaritas ojol memang tinggi, tapi mungkin ada salah informasi awalnya, ada provokasi. Oknum komunikasinya bilang dikeroyok, padahal karena memang melanggar," kata Igun kepada Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Makanya asosiasi berharap agar perusahaan aplikasi ojol bisa memperhatikan juga untuk para mitranya. Setidaknya beri pelatihan secara rutin, sehingga bisa menciptakan pengendara yang berkeselamatan.

"Itu yang harus diperhatikan perusahaan aplikasi, beri training yang bersifat skill, psikologi, tapi paling penting safety riding," kata Igun.

Menurut Igun, safety riding paling penting karena jika sudah paham, maka tingkat pelanggar jadi menurun. Selain itu juga bisa menjaga nama baik perusahaan, ditambah jadi pelopor keselamatan di jalan.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/16/154100615/sering-cekcok-asosiasi-ojol-minta-perusahaan-beri-training-psikologi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke