Voltron Dirikan 300 SPKLU Mobil Listrik sampai Akhir 2023

JAKARTA, KOMPAS.com – Menutup tahun 2023, Voltron telah memiliki 300 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sebarannya berada di Pulau Jawa, Sumatera Utara, hingga Kalimantan Timur.

Rencananya pada 2024, Voltron akan memperluas jaringannya dengan menambah 1.000 SPKLU. Termasuk Ultra Fast Charging yang akan dimulai pemasangannya di 21 Rest Area Jalan Tol Jawa yang bekerja sama dengan Jasa Marga.

Ultra Fast Charging tidak hanya disiapkan di Jalan Tol, juga disiapkan di banyak tier 1 shopping mall dan gedung-gedung komersial lainnya yang kesemuanya itu telah bekerja sama dengan Voltron.

“Sekarang kami 210 station, kami berharap akhir tahun sudah 300 station,” ujar Abdul Rahman Elly, Founder & CEO PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron) di Jakarta (22/12/2023).

“Nanti yang pasti kami melihat, karena trennya naik terus. Jadi di Januari bisa 60 lokasi, jadi targetnya di 2024 bisa 1.500 station,” kata dia.

Sementara itu, di tahun 2023 Voltron telah menandatangani sejumlah MoU dengan pengembang property di Indonesia.

Di antaranya dengan Lippo Group, Jababeka Group, Telkom Property Group, Indosat Property Group, PP Properti Group, Agung Sedayu Group, dan lain-lain.

Dari sisi kualitas, Voltron juga mendapatkan pengakuan dari National Project EntrEV, Kementerian ESDM, Direktorat Jenderal Kelistrikan. Aplikasi dan perangkat lunak Voltron berada pada urutan pertama dan terbaik di dalam penyelenggaraan SPKLU.

“Hal itupun didukung dengan survei internal kami kepada pelanggan kami di mana kami mendapatkan penilaian yang sama atas kinerja kami selama ini,” ucap Elly.

Selain itu, Voltron juga telah meresmikan SPKLU Ultra Fast Charging DC100kW berlokasi di B1, Senayan City yang tentunya sudah ditunggu-tunggu oleh pelanggan.

“Produk-produk Voltron mengikuti aturan dan standar pemerintah terkait TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri),” kata Elly.

“Kesemuanya ini menjadikan kami yang terbaik dan kami akan terus meningkatkan kualitas didukung advanced technology, agar menjadi terdepan,” ujarnya.