JAKARTA, KOMPAS.com – Penyelenggara MotoGP Dorna Sports berencana mengubah aturan tekanan angin ban motor balap di kelas premier. Padahal aturan ini baru berjalan sekitar beberapa bulan saja pada musim 2023 yang baru saja lalu.
Seperti diketahui, sejumlah pebalap sempat mengeluhkan soal aturan tekanan ban motor MotoGP, yang malah membuat balapan di kelas premier menjadi kurang seru.
Apalagi ada kasus podium dibatalkan mendadak, setelah pebalap yang bersangkutan dianggap melakukan melanggar aturan tersebut.
"Tahun depan masih belum dikonfirmasi untuk diskualifikasi atau sanksi segera," ujar Carlos Ezpeleta, Chief Sporting Officer Dorna, dilansir dari Speedweek (13/12/2023).
"Itu adalah ide awalnya, kami harus melihat seluruh tes pramusim. Kami harus berbicara dengan Michelin, yang membawa material baru dan ban baru spesial yang tidak sensitif dengan slipstream dan aerodinamika," kata dia.
Kabarnya, aturan baru nanti bisa menjadi lebih longgar atau tidak jadi berubah. Namun yang pasti diharapkan lebih menjaga keselamatan pebalap di atas trek.
"Perubahan tadi akan membawa dampak positif. Aturan tekanan ini sebenarnya adalah bagian dari balapan dan ada di banyak balapan. Aturan disarankan pabrikan dan Michelin untuk keselamatan," ucap Ezpeleta.
Saat ini potensi yang paling mungkin adalah menurunkan batas minimal, jadi tidak dibatalkan secara total.
"Kami harus berbicara dengan Michelin soal kemungkinan menurunkan batasannya, tentu harus aman dan membuat pembalap tidak kehilangan feel-nya," kata Ezpeleta.
“Perubahan kecil bisa mengubah banyak hal, kami ingin diskusi dengan Michelin dan menunggu sampai tes pramusim agar mendapat gambaran lebih jelas," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/14/104200415/dorna-mau-ubah-lagi-aturan-tekanan-angin-ban-motor-motogp