JAKARTA, KOMPAS.com - Tersebar di media sosial video orang yang berkendara sambil atraksi. Terlihat badannya miring ke samping, kaki naik ke atas dan gas dipegang pakai tangan kiri.
Video tersebut diunggah akun dashcam indonesia dan menuai banyak komentar. Kebanyakan mengomentari kelakuannya yang terlalu santai, seakan tidak ada beban hidup.
Menurut Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, orang di video tersebut sangat terlihat sombong, arogan, dan tidak bertanggung jawab.
"Jalan raya itu ruang publik, sudah diatur untuk keperluan umum, kita memiliki tanggung jawab bersama menyangkut keselamatan orang," kata Jusri kepada Kompas.com, Kamis (7/12/2023).
Jusri bilang, keselamatan harus jadi gaya hidup semua orang. Untuk bisa berkendara dengan aman, harus juga dipikirkan keselamatan orang lain, bukan cuma diri sendiri.
"Kalau mau melakukan atraksi, tidak di jalan raya. Silakan di area yang tertutup, sehingga kalau celaka, paling dia dan keluarganya yang kena imbas, orang lain tidak," ucap Jusri.
Atraksi yang terlihat santai itu sudah jelas sangat berbahaya. Orang yang punya akal sehat dan dia melakukan itu, berarti bisa dibilang tidak paham tentang tanggun jawab.
"Orang sehat tuh takut dengan kerugian, kerusakan, dan rasa sakit. Kenapa dia lakukan, mungkin belum pernah mengalami patah, gegar otak, atau bangkrut karena bayar biaya rumah sakit," kata Jusri.
Menurutnya, orang yang boleh tidak tau ada di usia anak-anak. Tapi kalau sudah dewasa masih saja seperti itu, maka bisa dijawab sendiri apa itu orang yang sehat atau tidak.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/08/072200215/pengendara-motor-atraksi-aksi-arogan-dan-tak-bertanggung-jawab