SOLO, KOMPAS.com- Demi menjaga kinerja dan keamanan mobil dengan sistem penggerak roda depan (FWD), terdapat serangkaian tindakan yang perlu dilakukan, salah satunya mengganti oli transmisi.
Dengan memperhatikan penggantian pelumas tersebut akan memperpanjang umur transmisi dan gardan yang terletak di dalam transmisi.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, perawatan mobil FWD kuncinya terletak pada penggantian oli transmisi.
“Untuk FWD, karena gardannya sudah di desain khusus dan menjadi satu rumah dengan transmisi (built in), jadi penggantian olinya hanya transmisi saja,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Rabu (29/11/2023).
Iwan mengatakan, untuk ganti oli transmisi bisa dilakukan setiap 20.000 kilometer atau satu tahun.
Meski begitu, durasi interval penggantian oli dapat bervariasi tergantung pada merek, jenis dan kualitas oli yang digunakan.
“Kalau mobil manual jika telat ganti tidak terlalu berisiko, sebab bisa extend sampai 40.000 kilometer kalau kualitas olinya bagus, karena kerjanya tidak terlalu berat seperti mobil matic,” ucapnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh, Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, gardan mobil FWD menjadi satu dalam transmisi, sehingga tidak perlu secara khusus mengganti oli gardan secara terpisah.
“Baik transmisi manual atau matik sama saja, konsumen tidak perlu mengganti oli gardan secara terpisah, ikuti saja jadwal ganti oli transmisi,” ucap Hardi kepada Kompas.com belum lama ini.
Selain itu, dengan mengganti oli transmisi sesuai jadwal akan membantu menjaga kinerja dan umur pakai sistem transmisi dan komponen terkaitnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/30/131200115/kunci-perawatan-mobil-fwd-jangan-pernah-telat-ganti-oli-transmisi