JAKARTA, KOMPAS.com - Bripka Teguh Riyanto anggota satuan lalu lintas Polres Purbalingga, Jawa Tengah, yang bertugas di unit keselamatan, menciptakan “Wayang Lalu Lintas”.
Hal ini dilakukan sebagai sarana media sosialisasi keselamatan lalu lintas kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan.
Teguh mengatakan, wayang dipilih karena merupakan seni yang banyak digemari dan menarik perhatian masyarakat.
“Wayang adalah salah satu bentuk seni yang sangat disukai masyarakat umum. Dalam percakapan dengan masyarakat, penggunaan wayang dapat menarik perhatian dan tidak membosankan,” kata Teguh di NTMC Polri Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Penggunaan wayang sebagai media sosialisasi telah dimulai sejak 2016, dan dilihat pendekatan ini berhasil menarik minat dan perhatian berbagai kalangan, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga masyarakat luas.
Teguh berharap, adanya Wayang Lalu Lintas ini bisa membantu menertibkan masyarakat dalam berlalu lintas.
“Semoga pesan-pesan yang disampaikan melalui wayang dapat membantu masyarakat menjadi lebih tertib dalam berlalu lintas, dan pada akhirnya menciptakan keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas,” katanya.
Sementara itu, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, untuk menjaga keselamatan berlalu lintas membutuhkan kesadaran dan proses yang tidak sebentar.
“Menumbuhkan kesadaran berlalu lintas yang tertib harus dibarengi dengan kebiasaan dan kewaspadaan dalam berkendara,” ujar Sony kepada Kompas.com belum lama ini.
Sony mengatakan, setidaknya terdapat tiga hal yang membutuhkan proses yang cukup panjang dan konsistensi.
“Ada pemahaman dasar-dasar keselamatan, dari mana dapatnya, dari edukasi yang selama ini tidak dimiliki pengendara,” kata Sony.
Kemudian, ada konsistensi dalam menerapkan aturan-aturan berlalu lintas. Kadang yang taat aturan kalah banyak dengan pelanggar sehingga terbawa arus jelek.
“Hukum yang tegas, jujur ini kuncinya. Perilaku masyarakat tidak hanya dipantau saja, tapi juga harus dikasih pelajaran, sampai terbentuknya budaya aman,” ucap Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/27/180200215/unik-polisi-ciptakan-wayang-lalu-lintas-sebagai-edukasi-keselamatan