JAKARTA, KOMPAS.com – Honda Win 100 merupakan salah satu motor sport naked murah pada zamannya. Desain Honda Win yang mengotak dari bodi, tangki, jok, hingga lampu-lampu, rupanya masih diminati sampai sekarang.
Tri Wahyudi, pemilik bengkel Rumah Pitung di Tangerang, Banten, mengatakan, sejak meluncur pada 1984 sampai disuntik mati pada 2005, motor ini banyak dipakai sebagai kendaraan dinas berbagai instansi pemerintah.
Mulai Badan Statistik, Dinas Kehutanan, Pegadaian, Pemerintah Daerah, Pembangunan Desa, Koperasi, Kantor Pos, Guru, hingga Polisi dan TNI.
Tiap instansi pemerintahan memiliki warna yang berbeda-beda untuk Honda Win yang dijadikan kendaraan dinas. Hal ini menyebabkan sepeda motor ini punya beragam varian warna.
Selain itu, Honda Win juga hadir dalam dua varian, standar dan semi trail. Perbedaan ada pada ukuran pelek, ban bawaan, dan sepatbor depan.
“Win versi trail agak susah lakunya, kalau yang orian walaupun jelek cepat laku,” ujar Tri Wahyudi, pemilik bengkel Rumah Pitung di Tangerang, Banten, kepada Kompas.com (18/9/2023).
Menurut Tri, saat ini populasi Honda Win banyak terdapat di daerah. Sementara di Jabodetabek memang sudah jarang, terutama yang kondisinya masih orisinal.
“Kalau Win saya kebanyakan dapat dari daerah Jawa Barat. Saya kan ambil di Kawali, Ciamis. Dia dari pelat D, pelat E, jadi ngumpulnya kalau yang orian di sana. Jadi memang yang sesuai dengan kriteria saya banyak di sana,” ucap Tri.
“Saya juga enggak ngerti, apa medannya kali ya? Maksudnya dulu guru-guru di Ciamis, treknya, karena bandel dan lain-lain, jadi banyak yang pakai,” kata dia.
Salah satu daya tarik Honda Win datang dari konfigurasi mesin yang sederhana tapi bandel. Di mana dapur pacu mengusung mesin SOHC 4-tak 1 silinder 97,2 cc dengan sudut kemiringan 80 derajat alias posisi mesin horizontal.
Sebagai informasi, pada rentang 1984-1989, Honda Win seri awal belum memiliki embel-embel '100' dengan ciri khas blok mesin warna hitam.
Lantas pada periode 1990-2000, nama Win 100 disematkan, dengan warna blok mesin yang berubah menjadi silver.
Pada tahun 2000-2005, ubahan pada Honda Win 100 kembali dilakukan pada sepatbor depan dan belakang, lalu tutup pelindung rantai yang semula bermaterial pelat besi diganti dengan plastik.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/19/090200315/cerita-honda-win-orisinal-banyak-ditemukan-di-ciamis