Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanggapi Keluhan Pengendara, DLH dan KLHK Tinjau Ulang Sumber Polusi di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berencana melakukan peninjauan ulang terhadap data sumber polusi udara di DKI Jakarta.

Sejak Senin (4/9/2023), pihak DLH sudah mulai melakukan evaluasi dan tes uji emisi untuk 20 pabrik industri yang tersebar di wilayah Jakarta, dan hasilnya tengah diproses.

Upaya tersebut dilakukan dengan dua tujuan utama, yakni menjawab keluhan pengendara yang mengharapkan data lengkap soal daftar penyumbang polusi, serta mengkalibrasi ulang data emisi di Jakarta.

A. Hariadi, Kepala Suku Dinas DLH Jakarta Barat menjelaskan, berdasarkan data DLH, sumber emisi dibagi menjadi 2 kategori, yakni sumber bergerak dan suber tidak bergerak.

“Yang dimaksud sumber bergerak adalah semua jenis kendaraan bermotor, baik itu (milik) pribadi, dinas atau semacamnya. Kalau sumber tidak bergerak itu cerobong-cerobong pabrik dan industri,” ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Dia menambahkan, proses pemeriksaan untuk dua kategori itu dilakukan secara adil, dalam artian menggunakan standardisasi yang sudah disesuaikan.

Upaya tilang uji emisi yang dieselenggarakan pada awal September 2023 bisa dianggap sebagai langkah pemeriksaan khusus untuk sumber bergerak.

“Untuk sumber tidak bergerak pun ada tahap pemeriksaannya. Kami (DLH) sudah mulai memeriksa 20 cerobong pabrik yang tersebar di wilayah Jakarta, ini tinggal menunggu hasilnya,” kata dia.

Hariadi mengatakan, grafik penyumbang emisi tentunya akan berubah seiring berjalannya waktu. Proses pemeriksaan ini berfungsi untuk merekap perubahan-perubahan yang terjadi.

Menurutnya, ada kemungkinan kadar emisi kendaraan akan berkurang dan emisi pabrik meningkat, atau mungkin sebaliknya.

“Pastinya siapapun yang kadar emisinya tidak sesuai dengan baku mutu akan kami berikan sanksi. Kalau motor kan berupa tilang, kalau pabrik diberikan denda sesuai ketentuan,” ucapnya.

Untuk diketahui, Hariadi sempat membagikan data awal sumber polusi saat tilang uji emisi perdana, di mana kendaraan bermotor merupakan penyumbang utama.

Data tersebut dikompilasi dalam kurun beberapa pekan terakhir dan diperoleh dari Stasiun Pemantau Kualitas Udara, menggunakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dibagi menjadi 6 kategori penilaian.

“Berdasarkan pantauan Stasiun, memang transportasi yang paling dominan (penyumbang emisi) bahkan mengalahkan industri,” ucapnya

Data yang terkumpul secara spesifik menggarisbawahi 3 besar penyumbang emisi di DKI Jakarta dalam kurun beberapa minggu terakhir. Urutannya adalah Kendaraan Bermotor, Pabrik dan Industri, serta Pembangkit Listrik.

“Inilah kenapa tilang uji emisi sangat diperlukan, karena masyarakat masih belum tahu seberapa besar kendala yang disebabkan (oleh kendaraan bermotor),” kata dia.

 

https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/08/161200115/tanggapi-keluhan-pengendara-dlh-dan-klhk-tinjau-ulang-sumber-polusi-di

Terkini Lainnya

Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Feature
Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

News
[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

News
Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Sport
Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

BrandzView
Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Sport
Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Sport
Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips N Trik
Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Tips N Trik
Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

News
Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot

Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot

Aksesoris
Jangan Simpan Barang-Barang Ini di Mobil Saat Cuaca Panas

Jangan Simpan Barang-Barang Ini di Mobil Saat Cuaca Panas

Tips N Trik
Versi Terbaru Meluncur, Harga Fortuner Bekas Dijual mulai Rp 100 Jutaan

Versi Terbaru Meluncur, Harga Fortuner Bekas Dijual mulai Rp 100 Jutaan

News
Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024, Bagnaia Pole Position

Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024, Bagnaia Pole Position

Sport
Kenali 4 Penyebab Tenaga Mobil Matik Ngempos

Kenali 4 Penyebab Tenaga Mobil Matik Ngempos

Tips N Trik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke