Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penumpang Jangan Bawa Pulang Selimut dan Bantal di Bus AKAP

BOGOR, KOMPAS.com - Menggunakan layanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tidak bisa terlepas dari durasi perjalanan yang jauh, bahkan hingga lebih dari 8 jam. 

Oleh karena itu, berbagai fasilitas diberikan oleh perusahaan otobus (PO) guna menunjang kenyamanan penumpang selama perjalanan. Biasanya, setiap kelas yang diberikan oleh PO akan memberikan fasilitas atau pelayanan yang berbeda. 

Kini beberapa kelas bus bus AKAP menawarkan bantal dan juga selimut untuk setiap penumpang. Biasanya jumlah selimut dan bantal akan mengikuti jumlah kursi penumpang. 

Lalu bolehkan penumpang membawa pulang bantal dan selimut yang diberikan oleh layanan bus AKAP?

Salah satu kernet bus dari PO Agung Sejati mengatakan, selimut dan bantal merupakan fasilitas yang dipinjamkan. Sehingga tidak boleh dibawa pulang oleh penumpang. 

"Tidak boleh di bawa pulang. Sebelum turun harus dikembalikan. Namun memang banyak kelupaan dan terbawa pulang oleh penumpang," kata kernet bus PO Agung Sejati tersebut kepada Kompas.com di terminal Bubulak Bogor, Senin (29/8/2023). 

Kernet bus AKAP trayek Bubulak - Wonogiri tersebut juga mengatakan, barang yang paling sering terbawa oleh penumpang adalah bantal leher. Biasanya karena buru-buru mau turun sehingga kelupaan bila bantal masih tersangkut di leher. 

Maka dari itu, biasanya kernet atau kru bus akan mengingatkan penumpang untuk menaruh kembali bantal dan selimut sebelum akan turun. 

Namun, tidak sedikit juga tangan usil yang dengan sengaja membawa pulang selimut dan bantal dari bus secara diam-diam saja kru bus lengah. 

Padahal, kalau sampai ada barang terbawa oleh penumpang atau hilang, yang mengganti adalah kru bus. Hal itu karena, kru dari bus AKAP biasanya akan mengingatkan penumpang  yang akan turun untuk mengembalikan bantal atau selimut. 

"Bus dan barang yang ada di dalamnya merupakan tanggung jawab dari kru bus, kalau ada yang hilang atau sampai ada yang terbawa oleh penumpang, berarti kru bus lalai menjaga barang tersebut, kalau sampai terbawa penumpang, kita (kru) yang ganti," kata kernet tersebut.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/29/110200415/penumpang-jangan-bawa-pulang-selimut-dan-bantal-di-bus-akap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke