TANGERANG, KOMPAS.com – Dari 13 merek mobil Jepang yang tampil di GIIAS 2023 yang berlangsung di ICE, BSD City, Tangerang, Banten pada 10-20 Agustus, sebanyak delapan merek di antaranya memajang mobil listrik.
Produk-produk itu dari Lexus RZ, Lexux UX, Toyota BZ4X, Honda N-Van Electric, SUV e: Prototype, Mazda MX30, Mitsubishi eK X EV, Nissan Leaf, Fuso e-Canter, hingga mobil listrik konsep Daihatsu Vizion-F.
Dari sekian produsen asal Jepang, Subaru jadi salah satu yang belum memamerkan mobil listrik. Padahal sejumlah pabrikan Jepang sudah memulai tren elektrifikasi ini.
Chief Executive Office Subaru Indonesia Arie Christopher mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan kehadiran mobil listrik buat pasar Indonesia.
“Alasannya banyak, kami berikan yang terbaik untuk masyarakat dan yang cocok untuk Indonesia, kita lebih well planned,” ujar Arie di Tangerang (15/8/2023).
“Nanti pada saatnya, kami sudah berkomunikasi dengan pusat sangat intens, pokoknya ditunggu saja,” kata dia.
Solterra sendiri merupakan ‘kembaran’ dari mobil listrik Toyota bZ4x yang juga baru meluncur di Tanah Air tahun lalu.
Artinya, banyak aspek yang serupa pada kendaraan tersebut. Misalnya pada kapasitas baterai yang sebesar 71,4 kWh.
Namun jarak tempuh Solterra hanya 367 km sementara bZ4X yang menggunakan sistem penggerak roda depan diklaim mampu mencapai 500 km. Melalui dapur pacu itu, tenaga yang dapat dihasilkan mencapai 215 Tk dan torsi 337,5 Nm.
“Konsumen subaru rata-rata atau mayoritas car enthusiast untuk enjoyment yang beli mobil kedua atau ketiga, mungkin saja mobil yang pertama mereka justru mobil listrik,” kata Arie.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/16/094200915/subaru-indonesia-masih-enggan-meluncurkan-mobil-listrik-solterra