YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Beredar kabar di media sosial bahwa air aki bisa digunakan untuk menambah air radiator. Padahal, dari namanya saja sudah berbeda.
Banyak netizen yang berkomentar bahwa informasi tersebut tidak benar karena air aki bersifat asam sehingga tidak baik untuk radiator.
Bahkan ada juga yang mengatakan radiator bisa rontok bila menggunakan air aki karena sifat cairan tersebut keras.
Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan kabar tersebut perlu diluruskan karena bisa menimbulkan kesalahpahaman.
“Perlu dipahami bahwa air aki yang beredar di pasaran ada dua jenis, yakni kemasan biru dan merah, keduanya memang terbuat dari bahan yang berbeda,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2023)
Hardi mengatakan khusus air aki dengan kemasan biru bisa digunakan untuk menambah air radiator karena bahannya terbuat dari air murni.
Sementara air aki dengan kemasan merah tidak boleh digunakan untuk menambah air radiator karena bahannya terbuat dari asam sulfat pekat.
“Semua orang tahu kalau air aki bersifat keras, besi saja bisa lumat ketika tersiram air aki, apalagi dimasukkan ke dalam radiator maka akan membahayakan komponen sistem pendingin mesin,” ucap Hardi.
Tapi, di pasaran juga beredar air aki dengan kemasan biru. Menurut Hardi, air aki jenis tersebut bisa digunakan untuk menambah air radiator.
“Air aki kemasan biru itu air murni, atau biasa disebut air demineral sehingga sangat baik untuk air radiator karena tidak mengandung mineral alam,” ucap Hardi.
Dengan demikian, penggunaan air aki dapat mengurangi risiko korosi pada radiator dan saluran lainnya. Komponen sistem pendingin akan menjadi lebih awet karena sifatnya mendukung fungsi coolant.
Jadi, kabar air aki bisa digunakan untuk menambah air radiator tentu saja perlu dipastikan lagi jenisnya. Pasalnya, ada dua jenis air aki yang beredar di pasaran dan sifatnya berbeda.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/14/111200215/mitos-atau-fakta-air-aki-bisa-dipakai-menambah-cairan-radiator-