BOGOR, KOMPAS.com - Motor bekas kerap menjadi solusi untuk orang yang mencari motor dengan banderol yang lebih ekonomis. Tapi, walau sudah punya harga yang murah, ada saja yang sulit laku di pasaran.
Motor bekas tersebut bukan cuma model sport yang sulit, tapi juga ada model tertentu dari tipe skutik. Sulitnya laku mulai dari harga sampai stoknya yang sulit atau tidak ada yang menjual.
Misal seperti yang dikatakan penjaga di diler motor bekas UJG Mokas di kawasan Bogor, Jawa Barat. Motor yang sulit dijual di pasar motor bekas seperti dari merek Yamaha, model Mio.
"Yamaha Gear masih mending, ada saja (yang beli). Macam Mio M3, Mio GT, Mio J itu susah, cuma itu budgetnya di angka Rp 7 juta, di bawah Rp 10 juta," ucap penjaga diler UJG Mokas kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).
Selain itu, stok barangnya juga sedikit karena penjualnya menawarkan harga yang terlalu tinggi buat diler. Jadi diler tidak bisa menerima karena modalnya sudah terlalu besar.
"Sekarang yang dicari itu Aerox, PCX, NMax motor gedenya. Motor kecilnya Vario, Scoopy," kata penjaga UJG Mokas.
Kondisi sama juga dikatakan penjaga Firza Motor di kawasan Bogor. Motor matik Yamaha Mio series agak sulit dijual di pasar bekas. Bahkan masih sisa satu stok di dilernya yang belum terjual.
"Barangnya juga kita enggak banyak. Beda dengan Aerox, NMax, cepat laku, keluar masuk (diler)," kata penjaga Firza Motor.
Tapi untuk di kawasan Jakarta, motor jenis sport yang sulit untuk dijual. Seperti yang dikatakan Yosia Hermanto, pemilik diler Motor Bekas Talenta Motor di kawasan Palmerah.
"Model sport saya lagi agak susah jualnya, lebih ramai matik. Seperti model-model CBR250 itu sekarang lagi sepi, lagi susah laku. Matik ada saja, matik tahun tua saja masih ada yang cari," kata Yosia.
Mungkin memang ada saja motor yang kurang laku tergantung daerah. Misal di Bogor, motor sport masih ada saja yang cari, cuma memang stoknya tidak banyak.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/07/102200015/motor-bekas-yang-kurang-laku-di-pasaran-kerap-dijual-murah