Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada, Ada Oknum Pedagang Mobil Bekas yang Tidak Jujur Soal AC

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Konsumen yang hendak membeli mobil bekas harus selalu memperhatikan kondisi mobil, hingga kelengkapan surat-surat. Sebab, tidak sedikit unit dijual dengan performa kurang maksimal, sebagai contoh ada masalah pada sejumlah komponen.

Selain mesin, tentunya bagian yang kerap diperhatikan calon pembeli adalah sistem AC karena dianggap penting guna menjaga kenyamanan pengendara di kabin.

Banyak mobil bekas dijual dengan kondisi sistem AC tidak berfungsi dengan baik. Alih-alih memperbaiki, terkadang ada oknum pedagang yang hanya mengatakan cukup diisi freon bisa kembali dingin normal.

Seolah-olah biaya perbaikan untuk sistem AC itu nantinya murah, karena tarif pengisian freon tidak begitu mahal di pasaran. Tapi, apakah benar masalah tersebut bisa selesai cukup dengan mengisi freon?

Pemilik AC Mobil Jogja Dewa mengatakan, kalimat tersebut sudah menjadi templat oknum pedagang, beberapa pelanggan saya juga menjadi korban.

“Jangan percaya dengan omongan seperti itu, kalau memang AC mobil tersebut akan dingin hanya dengan diisi freon, pastinya pedagang tersebut sudah mengisinya, toh nanti akan menaikkan nilai jual mobil,” ucap Dewa kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Dewa mengatakan tidak sedikit orang datang ke bengkelnya mau mengisi freon, padahal masalah AC mobil itu kompleks tidak hanya soal freon habis.

Bahkan, ketika freon di dalam sistem itu habis itu artinya ada masalah atau kebocoran. Dengan kata lain, ketika diisi pun tidak lama akan habis lagi.

“Setiap ada masalah pada sistem AC mobil, perlu diperiksa dengan baik, kalau perlu pakai alat yang mendukung, sehingga hasil pemeriksaannya akurat,” ucap Dewa.

Dewa menyarankan kepada setiap orang yang ingin membeli mobil bekas dengan kondisi AC tidak dingin untuk meminta melakukan pemeriksaan ke bengkel. Tujuannya untuk menghindari pembengkakan biaya perbaikan.

“Dengan melakukan pemeriksaan maka akan diketahui estimasi perbaikannya, kira-kira akan habis berapa,sehingga pembeli tidak akan merasa tertipu setelah membeli mobil tersebut,” ucap Dewa.

Dewa juga mengatakan tidak sedikit pedagang mobil bekas jujur. Mereka kerap memanfaatkan jasa yang ditawarkan oleh bengkelnya untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan sebelumnya.

“Biaya perbaikan sistem AC memang bisa saja ringan, tapi peluang terjadinya kerusakan besar juga tinggi, hitungan kasarnya bisa sampai Rp 15 juta ke atas bila harus ganti komponen penting, jadi sebelum beli mobil sebaiknya perhatikan itu,” ucap Dewa.

Bahkan Dewa menyarankan mobil dengan AC tidak dingin sebaiknya tidak dibeli daripada harus mengeluarkan biaya perbaikan yang belum pasti.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/07/101200915/waspada-ada-oknum-pedagang-mobil-bekas-yang-tidak-jujur-soal-ac

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke