Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pecah Ban di Tol, Tindakan Pertama yang Dilakukan Bukan Injak Rem

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian pecah ban di jalan tol masih kerap terjadi. Tak jarang insiden tersebut sampai menyebabkan jatuhnya korban.

Sebab, banyak yang belum paham bagaimana cara menyikapinya. Sehingga, saat terjadi pecah ban, pengendara tidak bisa mengatasi situasi tersebut.

Belum lama ini, viral juga video di media sosial yang memperlihatkan Mitsubishi Xpander tergeletak dalam posisi terbalik. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @jabodetabek.terkini.

"Kecelakaan terjadi dikarenakan pecah ban, korban luka-luka berjumlah 4 orang, kini sudah dalam penanganan petugas terkait," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre, mengatakan, pecah ban biasanya terjadi karena tekanan udara ban yang kurang.

"Jadi, pastikan tekanan udara ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan, di tire placard di pilar pintu pengemudi," ujar Marcell, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Marcell menambahkan, seandainya mengalami pecah ban di jalan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, jangan panik.

"Kedua, jangan mengerem. Saat mengerem, maka kemungkinan mobil terbalik besar. Ketiga, tahan kemudi dan kurangi kecepatan," kata Marcell.

Keempat, Marcell menambahkan, lakukan engine brake. Untuk mobil dengan transmisi matik, bisa dengan memindahkan tuas transmisi ke posisi L.

"Kelima, pinggirkan kendaraan. Keenam, rem boleh diaplikasikan setelah kecepatan di bawah 15 kilometer per jam," ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/27/070200115/pecah-ban-di-tol-tindakan-pertama-yang-dilakukan-bukan-injak-rem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke