JAKARTA, KOMPAS.com - Guna memastikan kelancaran arus balik lebaran 2023, Polda Metro Jaya sudah menyiapkan beberapa skema untuk menghadapi potensi kemacetan.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, skema tersebut dibagi menjadi tiga kategori dari yang paling ringan hingga paling berat, yakni situasi hijau, situasi kuning, dan situasi merah.
Situasi hijau berarti arus lalu lintas menuju Jakarta terbilang normal dan ramai-lancar. Situasi kuning berarti mulai terjadi kepadatan jalan dengan kecepatan merayap 20 kpj. Sedangkan situasi merah berarti terjadi kemacetan parah dan kendaraan tidak bisa bergerak.
Mengantisipasi potensi-potensi tersebut, Latif menjelaskan pihak Polda sudah menyiagakan personel-personel di tiap-tiap pintu exit tol.
“Apabila terjadi kepadatan, kami (Polda Metro Jaya) sudah menyiapkan personel di seluruh pintu exit tol untuk mengarahkan pemudik ke jalur arteri,” ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (25/4/2023).
Latif menambahkan, ada banyak pintu keluar tol yang yang akan dikawal oleh personel kepolisian, mulai dari exit tol Cibatu, sampai exit toll JORR Utara dan Selatan.
“Seluruh exit tol sudah kami tempatkan personel, mulai dari Cibatu, Cibitung, Cikarang, Bekasi Barat, Bekasi Timur, sampai dengan Slipi serta JORR Utara dan JORR Selatan,” ujarnya.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga sudah menyiapkan personel lainnya di luar exit tol untuk menyiasati terjadinya antrian panjang.
“Di luar tiap-tiap exit tol, kami juga sudah menempatkan personel untuk mengurai seluruh arus yang berada di dalam tol supaya tidak terjadi antrian di jalan tol,” ujar Latif.
Latif mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) untuk memastikan kelancaran arus balik lebaran yang diprediksi mencapai puncaknya pada tanggal 24-26 April 2023.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/25/180224815/strategi-polda-metro-jaya-urai-kemacetan-saat-arus-balik-lebaran-2023