JAKARTA, KOMPAS.com – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menutup empat titik putaran balik (u-turn) di wilayah Jakarta Pusat tahun ini. Penutupan u-turn dilakukan untuk mengurai kemacetan lalu lintas kendaraan yang kerap terjadi di sekitarnya.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, mengatakan, empat titik u-turn yang akan ditutup tersebar di beberapa wilayah di Jakarta Pusat.
Mulai dari Jalan Garuda (titik Wuling Motors), Jalan Palmerah Utara (titik Apotek Bundaran Slipi), Jalan Sukarjo Wiryopranoto (titik BNI Sawah Besar) dan Jalan Pejompongan (titik Menara BNI).
Penutupan empat titik u-turn diputuskan berdasarkan hasil kajian serta evaluasi bersama dengan Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat.
"Empat titik u-turn ini kerap menimbulkan kemacetan karena adanya juru parkir liar. Sehingga perlu ditutup untuk memperlancar sirkulasi lalu lintas di sekitar," ujar Syafrin, dalam keterangan tertulis (9/2/2023).
Syafrin menuturkan, saat ini Sudinhub Jakarta Pusat tengah membuat rencana triwulan yang salah satunya membahas penutupan empat titik u-turn.
"Penutupan u-turn sementara waktu akan menggunakan water barrier atau traffic cone. Rencananya dimulai semester I tahun ini," ucap Syafrin.
Menurutnya setelah dilakukan penutupan, pihaknya bersama Sudinhub Jakarta Pusat akan mengevaluasi kondisi lalu lintas di tiap titik.
Dari evaluasi tersebut bakal ditentukan apakah perlu dilakukan penutupan permanen atau sebaliknya.
"Kalau dari hasil evaluasi setelah tiga bulan harus ditutup permanen, maka akan kita tutup," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/09/133346515/4-titik-putar-balik-penyebab-macet-di-jakarta-pusat-mau-ditutup