Begini Cara Melakukan Flushing Air Radiator Mobil

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Setiap melakukan penggantian air yang menyebabkan air radiator habis, maka perlu dilakukan flushing atau pembuangan gelembung udara yang ada di saluran air radiator.

Jika terdapat gelembung udara di dalam radiator maka hal itu bisa menyebabkan overheating.

Di beberapa tipe mobil terdapat saluran untuk melakukan flushing tersebut. Namun banyak juga mobil yang tidak dilengkapi fitur tersebut sehingga flushing harus dilakukan secara manual.

Mekanik Aha Spesialis Nissan & Datsun Dwi Suhartono, mengatakan sebenarnya tidak setiap melakukan penggantian air radiator perlu dilakukan flushing, tapi hal itu akan mencegah udara terperangkap di dalam saluran air radiator.

“Flushing air radiator diperlukan ketika air terkuras hingga mendekati habis, biasanya setelah melakukan penggantian radiator atau turun mesin,” ucap Dwi kepada Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Dia mengatakan flushing dilakukan dengan beberapa cara. Bila mobil sudah dilengkapi dengan naple khusus maka prosesnya bisa membuka naple hingga gelembung habis.

Namun jika tidak dilengkapi naple khusus, maka flushing perlu dilakukan secara manual.

“Pertama, buka saluran masuk radiator, biarkan air mengocor keluar. Setelah itu, pampat saluran radiator dengan plastik agar air radiator tidak terbuang,” ucap Dwi.

Setelah itu, mesin dihidupkan sambil menambah air ke dalam radiator agar air tidak kurang.

“Proses persalinan air radiator akan membuat gelembung udara ikut mengalir keluar bersama dengan air yang terbuang,” ucap Dwi.

Dia mengatasi proses itu perlu dilakukan beberapa menit sampai gelembung udara tidak ada.

Jadi, flushing air radiator bisa dilakukan dengan mudah dengan tujuan mengeluarkan gelembung udara dari saluran air radiator.