JAKARTA, KOMPAS.com - Konversi dari motor bensin menjadi motor listrik merupakan salah satu cara untuk mempercepat elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia.
Tidak hanya motor listrik baru, ada opsi lain yang bisa dipertimbangkan pengendara sepeda motor yang ingin mencoba motor listrik, yaitu dengan konversi motor bensin menjadi motor listrik.
Elders Garage menjadi salah satu bengkel konversi yang bisa dipilih, khususnya buat pemilik motor Vespa. Namun, sebelum menjadi bengkel konversi motor listrik, ternyata Elders semula berfokus membangun motor custom.
Sebelumnya, motor modifikasi Elders Garage dijual ke Presiden Joko Widodo pada 2017 yang lalu. Namun seiring berjalannya waktu, bengkel tersebut mulai merambah ke pengembangan sepeda listrik dan konversi Vespa.
"Kita (Elders Garage) itu sudah ada dari tahun 2013. Jadi memang, fokusnya kita membangun motor-motor. Terakhir motor yang kita bikin-bikin kan chopper. Dan memang, kita melihat tren ke depannya memang pas setelah kita bikin chopper itu, kita banyak restorasi untuk Vespa," ucap CEO Elders Garage Heret Frasthio saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/8/2022).
Heret menjelaskan, sejak 2021 pihaknya tengah mencari bisnis model baru, salah satunya adalah konversi Vespa menjadi motor listrik. Proses research and development (R&D) kemudian dilakukan selama kurang lebih tiga bulan.
"Jadi dari situ, baru kita mulai. Ternyata, animo masyarakat cukup besar dan memang kita punya target. Di elektrik ini, pemainnya juga masih sedikit. Kita mulai edukasi-edukasi, dan sekarang kita sudah ada di lima kota," ucap dia.
Untuk menarik perhatian pemilik Vespa untuk konversi, Heret mengatakan ini kebanyakkan didapat dari sosial media. Bermula dari membuat motor prototype yang didesain unik dengan gaya chopper, motor-motor tersebut yang memantik ketertarikan dari pengguna media sosial.
"Kebanyakkan itu dari sosial media. Dan ternyata mereka suka melihat inovasi-inovasi yang kita lakukan. Jadi ya sampai sekarang, kita tetap posting, tetap ceritain, lewat sosial media, rata-rata untuk menarik atau mengedukasi masyarakatnya," ucap Heret.
Saat ini, tingginya minat konsumen terhadap konversi juga terlihat dari jumlah motor yang masuk ke Elders Garage khususnya di bulan ini, yaitu 80.
"Sekarang mungkin di bulan ini kita masuk ke angka 80 kali ya. Cukup banyak, jadi memang di garage kita sendiri targetnya sebulan sekarang dari 10, kita naikkin jadi 20. Itu (target) untuk Jakarta aja. Di daerah-daerah lain, masih rata-rata 5," ucap dia.
"Setelah 6 bulan kita ada check up baterai. Memang, dari sisi biaya bisa dikatakan nol-lah," ucap Heret.
"Untuk charge-nya saja di rumah. Itu sampai baterai full hanya memakan biaya sekitar Rp 2.500 untuk sekali charging, kalau misal kapasitasnya nol. Jadi dalam 60 km, biaya energinya itu cuma Rp 2.500,
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/05/104200215/cerita-elders-garage-dari-bengkel-custom-jadi-konversi-motor-listrik