JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengklaim proses recall untuk perbaikan Rocky sampai dengan pertengahan Mei 2022, sudah mencapai 21 persen.
Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT ADM mengatakan, selama proses recall berjalan tak ada kendala.
"Total untuk Rocky sudah 21 persen, sementara Gran Max 12 persen. Secara jumlah Rocky sudah 2.015 unit, kalau Gran Max baru 1.600 unit," ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/5/2022).
Meski belum menemui kendala, tapi Bambang menghimbau agar pemilik kendaraan, baik Rocky atau Gran Max, melakukan proses booking terlebih dahulu sebelum ke bengkel.
Hal tersebut untuk kenyamanan konsumen agar tak terjadi antrean di bengkel selama proses perbaikan dilakukan.
"Khususnya pemilik Rocky ya, kami sarankan untuk booking lebih dulu sebelum melakukan perbaikan ke bengkel," ujar Bambang.
Seperti diketahui, Daihatsu menarik Rocky imbas adanya masalah pada dudukan shock absorber depan yang berpotensi telepas dan mengganggu kenyamanan saat berkendara.
Terutama ketika sedang berkendara di jalan terjal atau non-aspal, yang mana banyak terjadi guncangan.
Proses perbaikan dilakukan dengan menambah jumlah titik pengelasan pada sambungan apron sebanyak 11 titik dari yang sudah ada sebelumnya, yakni 14 titik.
Untuk unit Rocky yang diduga bermasalah jumlahnya mencapai 9.378 unit secara nasional dengan periode produksi 28 April sampai 7 Oktober 2021.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi baik Rocky 1.000 cc turbo dan 1.200 cc NA yang meluncur belakangan.
Sementara recall Gran Max dilakukan guna memprogram ulang ECU mesin, termasuk dengan Luxio, yang diklaim akibat masalah cip ketika masa pandemi Covid-19.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/23/093100915/update-recall-daihatsu-klaim-2.015-unit-rocky-sudah-diperbaiki