Mudik menggunakan mobil pribadi masih menjadi pilihan yang diminati oleh para pemudik. Serangkaian persiapan harus dilakukan agar perjalanan mudik aman dan lancar saat berkendara.
Memastikan kondisi ban mobil cadangan dalam keadaan baik menjadi hal yang perlu disiapkan saat mudik.
“Sekalipun ban cadangan hanya tersimpan rapi di mobil, bukan berarti tekanan udara ban tidak pernah berkurang. Udara pada ban mobil pasti akan berkurangnya setiap bulan sehingga harus tetap dijaga dan periksa. Dengan begitu, ban cadangan mobil selalu dalam keadaan siap saat dibutuhkan,” ujar Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana baru-baru ini pada Kompas.com.
Tidak hanya itu saja, agar perjalanan mudik tetap aman, Sony menyarankan agar ban cadangan harus dirotasi setiap 10.000 km. Cara ini akan membuat ketebalan ban sama rata dengan masing-masing ban mobil.
Namun merorasi ban hanya untuk jenis ban cadangan yang ukurannya sama dengan ban bawaan pabrik.
Apabila ban cadangan ada jenis temporary tire, pastikan jika ban tidak kempes sebelum berangkat mudik.
Ban cadangan temporary tire akan lebih kecil dari ukuran ban asli sehingga ban jenis ini tidak boleh digunakan berkendara terlalu lama dan jauh.
Karena ukurannya berbeda, maka performa mobil akan menurun karena kecepatannya terbatas. Agar aman berkendara menggunakan temporary tire, gunakanlah hanya untuk kondisi-kondisi tertentu saja bukan untuk perjalanan jauh.
”Kalau ban cadangannya adalah temporary tire, artinya ukuran dan ketebalan ban akan berbeda dengan ban asli. Baiknya hanya gunakan ban temporary tire hanya ke tempat tambal ban atau tempat ganti ban saja,” ujar Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/02/080100015/perhatikan-kondisi-ban-cadangan-saat-mudik